Ahad 26 May 2019 14:35 WIB

Dorong Investasi, Pemerintah Kirim Tim ke Jepang

Kunjungan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target investasi di Tanah Air

Infrastruktur di Tokyo
Foto: AP
Infrastruktur di Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah mendorong peningkatan investasi Jepang di Tanah Air. Upaya itu dilakukan setelah  melihat realisasi   investasi penanaman modal asing (PMA) secara umum, pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 8,8 persen dibandingkan tahun 2017 yaitu dari Rp 430,5 triliun ke Rp 392,7 triliun.

Menurut catatan lembaga auditor keuangan Grant Thornton, Jepang saat ini merupakan negara terbesar kedua yang melakukan investasi di Indonesia setelah Singapura. Tahun lalu tercatat 4,9 miliar dolar AS, atau 16,7 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) disuntikkan investor asal Negeri Matahari Terbit  ke berbagai sektor industri Indonesia.

Karena itu dilakukan seminar bertajuk Perkembangan Terakhir, Kebijakan dan Insentif yang Tersedia bagi Investor di tiga kota di Jepang yaitu Tokyo, Nagoya dan Osaka selama tiga hari pada 22 hingga 24 Mei 2019. Seminar tersebut diharapkan dapat menyampaikan informasi terkini dan meyakinkan para peserta seminar untuk memperluas investasi maupun menanamkan investasi baru di Indonesia.

Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia dalam keterangan tertulisnya Jumat (24/5) berharap pertemuan dengan investor ini akan disambut baik sebagai ajang mereka memperoleh berbagai informasi dan data terkini terkait investasi yang disajikan langsung perwakilan dari Pemerintah Indonesia.

“Kami berharap road show di tiga kota utama Jepang ini menjadi salah satu agenda untuk menjaga hubungan baik dengan para investor selain tentunya mendorong investasi langsung untuk mendukung target realisasi investasi Pemerintah di tahun ini,” ujar Johanna. 

Dalam kegiatan ini, hadir Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Farah Ratnadewi Indriani, beserta jajaran pemerintah lainnya dari Kementrian Keuangan yang diwakili oleh Suahasil Nazara selaku Kepala Badan Kebijakan Fiskal serta Aida S. Budiman sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia.

Jepang dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri keuangan negara G20 di pada 8-9 Juni mendatang, dan diikuti dengan KTT para pemimpin di Osaka pada 28-29 Juni 2019.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement