Kamis 23 May 2019 06:40 WIB

CIMB Niaga Syariah: Transaksi Kartu Pembiayaan Naik

Setiap Ramadhan, rata-rata kenaikan transaksi kartu pembiayaan naik 15 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melakukan transaksi di Bank CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (7/11).
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah melakukan transaksi di Bank CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah CIMB Niaga memantau kenaikan transaksi menggunakan kartu pembiayaan rata-rata 15 persen saat bulan Ramadhan. Head of Syariah Sales and Distribution CIMB Niaga, Diah Rahma Paramaiswari mengatakan data untuk tahun ini memang belum keluar.

"Namun dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap ramadhan dan hari raya ada kenaikan pemakaian sekitar 15 persen," kata perempuan yang akrab disapa Merry itu pada Republika.co.id, Rabu (22/5).

Baca Juga

Tahun ini pun rata-rata kenaikan transaksi diproyeksikan mencapai 15 persen jika dibandingkan bulan-bulan biasanya. Merry mengatakan CIMB Niaga Syariah selalu siap mengantisipasi lonjakan transaksi sejak sebelum Ramadhan.

Salah satu antisipasi itu adalah dengan memastikan layanan jaringan baik mesin EDC maupun sistem pembayaran online yang harus berjalan dengan baik. Selain itu, layanan call center ditingkatkan untuk menerima respons dari nasabah.

Menurut Merry, per 30 April 2019, outstanding load kartu pembiayaan syariah CIMB Niaga mencapai Rp 675 miliar dengan sales volume sekitar Rp 750 miliar. Tahun ini, CIMB Niaga Syariah menargetkan penambahan kartu pembiayaan hingga 30 ribu kartu.

Pada 2018, kartu pembiayaan menempati enam persen porsi dari total pembiayaan CIMB Niaga Syariah dengan volume sebesar Rp 600 miliar. Jumlah kartunya mencapai 350 ribu kartu. Selain kartu pembiayaan gold syariah, CIMB Niaga syariah juga meluncurkan kartu platinum dengan limit hingga Rp 1 miliar.

Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji P Djajanegara sempat menyampaikan pertumbuhan kartu pembiayaan mencapai 4.000-5.000 kartu per bulan. Secara total, CIMB Niaga Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 30 persen pada 2019 dan salah satu penopangnya adalah segmen korporasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement