Rabu 22 May 2019 09:41 WIB

Kemendes Targetkan Tersisa 9.000 Desa Tertinggal Tahun Ini

Penurunan ditargetkan mencapai 9.000 pada akhir 2019.

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengikuti buka puasa bersama pegawai Kemendes PDTT dan anak-anak yatim piatu di Jakarta, Selasa (21/5).
Foto: Kemendes
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengikuti buka puasa bersama pegawai Kemendes PDTT dan anak-anak yatim piatu di Jakarta, Selasa (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo optimistis status desa tertinggal akan mengalami penurunan. Penurunan ditargetkan mencapai 9.000 pada akhir 2019.

Eko menyampaikan Kemendes PDTT telah berhasil melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yakni mengentaskan 5.000 desa tertinggal. Target tersebut terlampaui berdasarkan data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga

BPS mencatat bahwa jumlah desa tertinggal mengalami penurunan sebesar 6.518 desa dari sebanyak 19.750 desa tertinggal pada 2014 menjadi 13.232 desa tertinggal pada 2018. Sedangkan untuk desa berkembang mengalami peningkatan sebesar 3.853 desa dari 51.026 desa pada 2014 menjadi 54.879 desa pada 2018.

"Saya yakin selama 5 tahun periode 2014-2019 ini, jumlah desa tertinggal akan terentaskan hingga akhir tahun 2019 menjadi 8.000 hingga 9.000," kata Eko  usai buka puasa bersama dengan jajaran pejabat dan pegawai dilingkungan Kemendes PDTT dan anak-anak yatim di Gedung Balai Makarti Muktitama, Kantor Kemendes PDTT pada Selasa (21/5).

Meskipun target RPJMN sudah terlampaui, kata dia, tugas belumlah selesai. Kemendes akan terus fokus untuk mengentaskan desa tertinggal di Indonesia.

Eko menyampaikan bahwa keberhasilan melampaui target tersebut tidak terlepas dari adanya program dana desa. Apalagi, dengan adanya program dana desa ini, desa juga terus semakin maju.

Dengan dana desa, telah dibangun sebanyak 191.600 kilometer jalan desa, 1.140.378 meter jembatan, 58.931 unit sarana irigasi, 959.569 unit sarana air bersih. Selain itu sebanyak 240.587 unit MCK, 50.854 unit PAUD, 24,820 unit posyandu dan sejumlah pembangunan lainnya.

"Banyak pembangunan yang dilakukan secara masiv di seluruh desa dengan adanya program dana desa. Dana desa juga menjadi salah satu faktor dari berkurangnya angka kemiskinan dan pengurangan angka stunting. Untuk tahun ini, kita berharap pemerintah desa bisa memprioritaskan anggaran dana desanya untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat agar perekonomian desa dan masyarakatnya bisa terus meningkat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement