REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 990,7 miliar. Nilai ini setara 25 persen dari laba bersih yang diraih perseroan pada tahun buku 2018 sebesar Rp 4,6 triliun.
"Perseroan membagikan dividen Rp 990,5 miliar atau sebesar 25 persen dari laba bersih dengan nilai sebesar Rp 72,9 per lembar saham," kata Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan dalam jumpa pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 di Jakarta, Kamis (9/5).
Pada 2018, emiten berkode saham WSKT itu berhasil mencatatkan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun. Laba bersih perseroan naik 9,9 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 4,2 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada 2018.
Dalam agenda RUPST tersebut, disetujui pula perubahan susunan direksi perseroan. Wahyu Utama Putra yang sebelumnya menjabat Direktur Quality, Safety, Health & Environment, kini digantikan oleh Gunadi.
"Harapan kami, Saudara Gunadi bisa bekerja melebihi apa yang dicapai Saudara Wahyu. Selamat datang, Anda harus bisa berkontribusi sesuai target perusahaan dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2019," kata Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra.
Dengan demikian, susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Waskita Karya yang baru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Badrodin Haiti
Komisaris: Danis H Sumadilaga
Komisaris: Robert Leonard Marbun
Komisaris: R Agus Sartono
Komisaris Independen: M Aqil Irham
Komisaris Independen: Viktor S Sirait
Komisaris Independen: Muradi
Direksi
Direktur Utama: I Gusti Ngurah Putra
Direktur Human Capital Management: Hadjar Seti Adji
Direktur Finance & Strategy: Haris Gunawan
Direktur Operation I: Didit Oemar Prihadi
Direktur Operation II: Bambang Rianto
Direktur Operation III: Fery Hendriyanto
Direktur Quality, Safety, Health & Environment: Gunadi.