REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan Siti Munifah menyatakan di 2019 akan dilakukan langkah percepatan penguatan Balai Penyuluhan Pertanian. Hal ini mengingat BPP sebagai pusat integrasi data dan kegiatan pembangunan pertanian.
"Mengingat fungsi strategis BPP sebagai koordinasi program, tempat pembelajaran, membangun kemitraan, klinik agribisnis dan pusat penyediaan data dan informasi," ucap dia Pertemuan Sinkronisasi dan Koordinasi Dana Dekonsentrasi Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP di Bali, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/5)
Ia menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk penyamaan persepsi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah terkait dengan kebijakan penyuluhan pertanian tahun 2019.
Sementara itu Ir Suyitno dari Inspektorat Jenderal mengingatkan masih banyak daerah yang belum menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2018. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas Penyuluh Pertanian dalam mendampingi petani dalam melaksanakan program prioritas perbenihan. Khususdiantaranya Budidaya Bawang Merah dengan menggunakan biji, sehingga diperlukan bimbingan teknis.