REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku salah satu pengelola jalan tol milik pemerintah menyiapkan sejumlah antisipasi dalam musim mudik pada periode lebaran tahun ini. Salah satu kebijakan yang akan ditempuh perseroan yakni menghentikan sementara sejumlah proyek infrastruktur yang berada di area tol.
Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pemilih proyek terkait rencana penghentian sementara proyek tersebut. Adapun proyek yang bakal dihentikan akan dimulai pada H-10 lebaran.
“Kita sudah koordinasikan bersama pemilih proyek bahwa akan kita kembalikan kapasitas jalan sepeti semula. Bahu jalan dan titik-titik yang dikurangi untuk proyek dan perbaikan infrastruktur akan dibuka dan dirapikan,” kata Subakti dalam Konferensi Pers di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (6/5) sore.
Pihaknya berharap, dengan langkah tersebut, kondisi arus lalu lintas di ruas-ruas jalan tol nantinya bakal meminimalisasi kemacetan parah yang biasa terjadi pada musim mudik.
Untuk di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Tol Jakarta-Cikampek menjadi salah satu area rawan kemacetan yang menjadi momok bagi para pemudik. Sebab, wilayah tersebut saat ini telah terdapat berbagai proyek seperti proyek Jakarta-CIkampek Elevated 2, lintar rel terpadu (LRT), kereta cepat Jakarta-Bandung, maupun perbaikan yang digelar secara rutin.
Selain langkah pengentian sementara proyek di sekitar tol, pihaknya juga bakal menerapkan larangan melintas bagi truk-truk besar antar provinsi. Hal itu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Untuk rencana tersebut, Jasa Marga akan kembali berkoordinasi dengan para pihak terkait.
Sementara itu, Jasa Marga akan menambah jumlah gardu di setiap gerbang tol. Termasuk gardu yang berada di Gerbang Tol Cikarang-Utama yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi. Gerbang tersebut akan menjadi salah satu konsentrasi karena terjadi titik pertemuan untuk dari Jakarta menuju ke Bandung dan Tol Trans Jawa ataupun sebaliknya.
“Tahun ini, Tol Trans Jawa sudah tersambung. Tentunya ini akan menjadi perhatian kita dan para stakeholders terkait,” ujarnya.