Sabtu 04 May 2019 21:54 WIB

Kementan Imbau Pemda Pantau Ketersediaan dan Harga Pangan

Ketersediaan pangan strategis mencukupi permintaan pasar.

Red: EH Ismail
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi
Foto: Humas Kementan
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mengimbau pemerintah daerah untuk mengawasi harga dan ketersediaan pangan. Aparat pemda harus terjun ke lapangan untuk memastikan keduanya. 

"Harga pangan menjadi perhatian pemerintah dan kami akan lakukan terus pemantauannya, agar terkendali dan daya beli masyarakat terjangkau," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), ketika meninjau pasar Tradisional Tanjung Pandan, di Kota Tanjung Pandan, Belitung, Sabtu (4/5). 

Khusus untuk Bangka Belitung, Agung berpesan kepada pemerintah daerah agar terus memantau ketersediaan dan harga pangan, mengingat beberapa komoditas pangan di Bangka Belitung sebagian besar dari provinsi lain," tambah Agung.

Agung juga menjelaskan, secara nasional ketersediaan komoditas pangan pokok/strategis nasional seperti beras, jagung, minyak goreng, bawang merah, cabai, daging dan telur ayam ras mencukupi. Hanya bawang putih yang ketersediaan produksinya masih kurang sehingga dipenuhi dari impor.

Tim Satgas Pangan Bangka Belitung, Armain, menyatakan akan terus melakukan pengawasan distribusi pangan agar pasokan dan harga pangan terjaga.

"Kami akan terus lakukan pengawasan, agar stok dan harga pangan selalu terkendali," ujar Armain.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tanjung Pandan, harga komoditas pangan cenderung stabil, antara lain beras 12.500 per kg, gula 12.000 per kg, dan minyak goreng 10.000 per kg. Bawang putih dan cabai merah yang mengalami sedikit kenaikan. Diharapkan dalam waktu dekat segera turun karena pasokan dipastikan masuk ke pasar pada Ahad (5/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement