Kamis 02 May 2019 13:32 WIB

Asuransi Sinar Mas Salurkan 1.399 Polis Asuransi Mikro

Asuransi Sinar Mas terus mendorong kegiatan literasi asuransi mikro

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- PT Asuransi Sinar Mas melanjutkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan pada 2019. Kali ini literasi keuangan dengan membagikan sebanyak 1.399 kartu asuransi mikro bagi kalangan guru, siswa dan petani di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir mengatakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan menyasar bagi siswa - siswi SMK Farmasi Yayasan Imam Bonjol dan SMKN 2 Bukittinggi serta kepada para petani yang tergabung dalam empat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Bukittinggi yaitu Gapoktan Ranjau Sakato, Anyelir, Bunga Mutiara, dan Maju Bersama.

Baca Juga

"Kami melalui kegiatan ini memberikan pengenalan lembaga jasa keuangan, manfaat serta cara mengelola keuangan sejak dini serta materi mengenai asuransi. Para peserta kegiatan literasi juga mendapatkan perlindungan asuransi mikro yaitu simas siswa mikro bagi siswa, asuransi simas perlindungan untuk guru dan asuransi simas petani untuk para petani," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (2/5).

Menurutnya kegiatan ini untuk mendukung Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Para peserta kegiatan literasi dan inklusi keuangan diberikan pengenalan mengenai cara mengelola keuangan sejak dini, salah satunya melalui asuransi.

"Penyampaian informasi mengenai asuransi dilakukan dengan cara yang sederhana serta diberikan alat pendukung berupa celengan yang kami sebut Celengan Impian agar semua dapat mewujudkan cita - cita serta impiannya kelak,“ jelasnya.

Simas siswa mikro merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam kepada peserta terhadap resiko kematian, cacat tetap dan biaya pengobatan akibat kecelakaan, santunan tunai harian untuk rawat inap akibat sakit atau kecelakaan maksinal tujuh hari, serta santunan biaya pemakaman akibat sakit atau kecelakaan.

Simas perlindungan merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan yang dijamin polis dan memberikan penggantian biaya perawatan atau pengobatan medis akibat kecelakaan.

Sementara simas petani adalah asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan kepada petani terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan yang dijamin Polis serta santunan tunai harian akibat demam berdarah.

Pada 2015, literasi keuangan telah diberikan kepada 40.432 siswa siswi Sekolah Dasar melalui kegiatan story telling mengenai asuransi dan pembagian buku cerita dan mewarnai mengenai asuransi. Kegiatan dilakukan di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Yogyakarta dan Manado.

Kegiatan literasi tersebut dilanjutkan kembali pada 2016 bagi 41.071 peserta di kota Jakarta, Bekasi, Tangerang, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Yogyakarta, Manado, Magelang dan Manggarai - NTT.

Pada 2017, literasi keuangan dan asuransi mikro diberikan kepada 15.410 peserta di Humbang Hasundutan dan Tobasa - Sumatera Utara, Merauke - Papua, Brebes - Jawa Tengah, Bukittinggi & Padang - Sumatera Barat, Lombok - NTB serta Pulau Solor - NTT.

Kemudian pada 2018, Asuransi Sinar Mas melanjutkan kegiatan literasi dan inklusi bagi para santri, siswa, petani dan pelaku UMKM di berbagai wilayah di Indonesia lainnya seperti di Serdang Bedagai - Sumatera Utara, Padangsidimpuan - Sumatera Utara, Mataram - NTB, Belitung, Amurang - Minahasa Selatan dan Palu - Sulawesi Tengah. Total telah dibagikan kartu asuransi mikro sebanyak 20.010 kepada peserta literasi keuangan di tahun 2018.

"Jadi kami telah memberikan literasi dan bahkan kartu asuransi mikro secara GRATIS kepada lebih dari 100 ribu peserta literasi di berbagai wilayah di Indonesia", ungkapnya.

Untuk 2019, kegiatan literasi ditargetkan akan diberikan kepada 28 ribu peserta di berbagai wilayah di Indonesia. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, kali ini kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan diselenggarakan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement