REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA— Kereta api buatan PT Industri Kereta Api (INKA) Indonesia yang diberi nama "Bonolata Express" resmi diluncurkan di Kota Rajshahi, Bangladesh, Kamis (25/4).
Hadir dalam peluncuran tersebut Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md. Nurul Islam Sujon. Upacara peluncuran kereta tersebutyang akan melayani rute Rajshaji-Dhaka-Rajshahi secara non-stop mulai 27 April ini terasa semakin istimewa dengan hadirnya Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina melalui video conference.
Peluncuran kali ini secara resmi menandakan kali ketiga PT INKA dapat menembus pasar kereta api di Bangladesh, di mana sejak 2006 perusahaan BUMN tersebut telah berhasil memasok sebanyak 450 kereta api ke Bangladesh.
"Sebuah bukti nyata bahwa industri kereta api milik Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” kata Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina P Soemarno ditemui secara terpisah di sela-sela pameran Indonesia Fair 2019 di Dhaka, Kamis.
Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Dhaka, dalam beberapa tahun terakhir secara aktif berupaya untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Bangladesh, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Upaya tersebut semakin ditunjukkan dengan pelaksanaan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Bangladesh pada Januari 2018. Dari kunjungan tersebut sebanyak lima kesepakatan kerja sama dalam bentuk penandatanganan nota kesepakatan (MoU) berhasil dilakukan.
Bonolata Express telah lama dinantikan peluncurannya oleh penduduk Bangladesh. Penantian tersebut dimulai sejak PT INKA pada awal tahun ini berhasil mengirim 50 gerbong kereta api dari total 250 gerbong yang telah disepakati ke Bangladesh.
Kereta api buatan PT INKA akan bersaing dengan tiga kereta antarkota lain yang telah ada lebih dahulu, yaitu, Silk City Express, Padma Express, dan Dhumketu Express.
Pada saat upacara peluncuran, Menteri Perkeretaapian Bangladesh, Nurul Islam Sujon, menyatakan Bonolata Express merupakan kereta kecepatan tinggi yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Rajshahi ke Dhaka dari enam jam menjadi hanya 4,5 jam.
Hal ini merupakan hal yang sangat krusial bagi pemerintah Bangladesh di tengah upaya mereka untuk semakin meningkatkan konektivitas antarakota di Bangladesh.
Masyarakat Bangladesh sangat antusias menyambut peluncuran kereta api Bonolata Express.
Antusiasme tersebut terlihat dari banyaknya masyakarat dari berbagai penjuru Bangladesh yang hadir pada upacara peluncuran kereta api Bonolata Express di Stasiun Kereta Rajshahi