REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma akan terjun ke pasar retail layanan vaksinasi. Hal ini dilakukan, untuk mendekatkan pelayanan dan akses vaksinasi ke masyarakat. Tentunya, dengan harga yang terjangkau dengan jenis vaksin yang beragam.
Menurut Direktur Pemasaran, Bio Farma, Sri Harsi Teteki, rencananya, layanan vaksinasi yang diresmikan pada Januari 2019 yang lalu ini, akan hadir di seluruh provinsi di Indonesia. Sebagai langkah awal, akan dimulai untuk membuka di Medan dan Denpasar sebagai kantor cabang. Layanan imunicare ini dibuat untuk mendekatkan layanan Bio Farma kepada end user dari layanan vaksinasi.
“Kami berencana untuk membuka imunicare di 25 lokasi, dengan sistem kemitraan bersama klinik, rumah sakit BUMN maupun swasta," ujar Sri Harsi Teteki kepada wartawan, Senin (22/4).
Sri mengatakan, melalui mekanisme kemitraan dengan meng add-on kan ke klinik yang sudah ada, dengan menambah pelayanan vaksinasi dari imunicare. "Sehingga layanan klinik tersebut akan bertambah dari layanan kuratif menjadi layanan kuratif dan preventif,” katanya.
Kepala Divisi Unit Bisnis dan Klinik, Tjut Vina mengatakan, layanan imunicare akan dibuka melalui sistem kemitraan. Jadi, setiap calon mitra yang akan bekerja sama dengan Bio Farma akan mendapatkan pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan vaksin.
“Kami akan memberikan standar-standar pelayanan dari vaksinasi kepada semua calon mitra," katanya.
Pelatihan itu, kata dia, terkait dengan produk seperti system rantai dingin (cold chain system), pengolahan limbah, dan dukungan informasi dan teknologi. "Terutama mengenai product knowledge termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kepada tenaga medis," kata Tjut Vina.