Selasa 16 Apr 2019 16:17 WIB

Peritel Siapkan Diskon untuk Peserta Pemilu 2019

Peritel dorong masyarakat untuk tidak golput.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern. Pemerintah tengah menggodok skema kemitraan antara ritel modern dan warung kecil.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern. Pemerintah tengah menggodok skema kemitraan antara ritel modern dan warung kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Para pelaku usaha ritel modern di Tanah Air menyiapkan diskon besar bagi para masyarakat yang telah mencoblos pilihannya dalam gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Tujuan utama pemberian diskon tersebut bukan ditujukan untuk meraup keuntungan, sebagai pemantik agar masyarkat mau menggunakan hak pilihnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S Lukman, mengatakan, program diskon yang dinamakan Klingking Fun itu bertujuan untuk menghilangkan rasa takut masyarakat, serta mendorong agar pesta demokrasi lima tahunan berjalan sukses.

Baca Juga

“Terkait hitungan bisnis, kita tidak mentarget jumlah tertentu. Nanti saja setelah selesai baru kita dapat laporan. Kita mau mendorong agar lebih banyak orang yang tidak golput,” kata Adhi di Tangeran Selatan, Selasa (16/4).

Adhi menjelaskan, inisiasi program Klingking Fun dicetuskan langsung oleh kalangan pengusaha swasta. Program diskon bagi para warga yang telah mencoblos juga disambut positif oleh dunia usaha, termasuk industri makanan dan minuman.

Menurut Adhi, program diskon dalam gelaran pesta demokrasi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan secara berkelanjutan. “Ini akan menjadi basis kerja sama bisnis yang bagus,” kata Adhi. 

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan hal senada. Tutum mengatakan, target utama peritel di yang menjadi anggota dari Aprindo utamanya untuk meningkatkan partisipasi masyarkaat dalam pemilu.

Diskon yang diberi kepada konsumen menjadi bentuk apresiasi dunia usaha terhadap para pemilih. “Tujuan utama supaya masyarakat mau ramai-ramai datang ke Tempat Pemungutan Suara,” kata Tutum.

Adapun diskon yang dijanjikan dalam program Klingking Fun bahkan mencapai 50 persen. Tutum mengatakan, produk yang dapat dijual potongan setengah harga yakni fesyen dan makanan dan minuman.

Tutum mengatakan, Aprindo menargetkan pertumbuhan penjualan selama tahun ini ditargetkan naik 10 persen. Ia meyakini, pasca pemilu bisnis ritel akan tetap normal selama pelaksanaan pada hari puncak Pemilu. Tutum mengakui, geliat bisnis ritel selama tiga bulan terakhir cukup baik imbas meningkatnya konsumsi.

Namun, dari segi investasi sedikit terganggu karena menanti kepastian presiden dan wakil presiden yang terpilih. “Tidak masalah siapapun yang mau terpilih, yang penting kondusif dan aman,” kata dia.

Pemilik brand Wacoal, Suryadi Sasmita mengatakan, Klingking Fun bersifat netral untuk semua warga pemilih. Ia memastikan, program diskon yang digelar tidak berkaitan dengan siapa harus memilih siapa dan partai apa. Diskon tersebut murni untuk meningkatkan kegembiraan masyarkat pada Pemilu 2019.

Sebagaimana diketahui, Klingking Fun menyasar 192 juta pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019. Berdasarkan Pemilu pada era-sera sebelumnya, tingkat paritisipasi pemilih di era reformasi cukup tinggi. Tercatat pada Pemilu 2004 partisipasi pemilu mencapai 84 persen, Pemilu 2019 mencapai 71 persen, dan Pemilu 2014 mencapai 74 persen. Adapun tahun ini, KPU menargetkan partisipasi Pemilu 2019 mencapai 77,5 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement