Jumat 12 Apr 2019 21:28 WIB

Mentan Beri Bantuan Masyarakat Sulsel Senilai Rp 15,7 T

Bantuan Kementan memotivasi masyarakat untuk tetap bertani.

Red: EH Ismail
Penerima bantuan kementan di Takalar Sulsel
Foto: Humas Kementan
Penerima bantuan kementan di Takalar Sulsel

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR — Tidak hanya memberikan bantuan kepada petani muda dan santri, Mentan dalam kunjungannya ke Kabupaten Takalar turut memberi perhatin kepada masyarakat lanjut usia hingga anak balita.

Bertempat di alun - alun Kota Takalar, Menteri Pertanian memberikan bantuan sejumlah Rp 15,7 triliun kepada masyarakat Takalar termasuk di dalamnya bantuan ayam, kambing, perkebunan dan aneka benih hortikultura. 

"Bantuan kami bawa untuk Takalar sebanyak 160 ribu ekor ayam kampung lengkap dengan vaksin, pakan dan kandang. Selain itu kambing, sapi dan 87 unit traktor, termasuk benih hortikultura," ujar Amran di hadapan 15 ribu peserta berasal dari enam kabupaten.

Amran berkata, ini bantuan terbanyak dan perlu diketahui bahwa produksi jagung Sulsel terus meningkat termasuk eskpor jagung. Kita besarkan jagung, bangun feedmill.

Perintah presiden, lanjut Amran, harga jagung harus minimal Rp 3.150. Dulu impor 3,5 juta ton, hari ini sudah mampu eskpor. Ekspor terus tumbuh dan sekarang bisa langsung ke Jepang, tidak perlu transit ke Lampung  dan Surabaya. 

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab merasa takjub dengan semangat masyarakat Takalar menyambut Menteri Pertanian.

"Saya sangat gembira dan takjub melihat antusias masyarakat Takalar dan kabupaten sekitarnya dalam menyambut acara Bapak Menteri. Mereka seperti ingin selalu bersama Bapak Menteri yang telah banyak memberikan bukti kerja nyata dan bantuan yang sangat bermanfaat bagi petani," ujar Ismail.

Bupati Takalar Syamsari Kitta, mengucap banyak terima kasih atas perhatian Presiden dan Menteri Pertanian. "Kami segenap warga mengucap terima kasih kepada Presiden dan Mentan. Dana desa sebesar Rp 135 miliar sangat memperhatikan pembangunan perkotaan dan desa. Kami memiliki program '1 Sapi untuk 1 KK' yang tahun ini akan ditingkatkan menjadi 3000 sapi sebagai upaya menjadikan Takalar sentra bibit," ujar Syamsari.

Pertanian dan santri millenial

Hashmuddin, ustaz penerima bantuan hortikultura dari Pesantren Darul Aman sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dan akan berusaha maksimal mengembangkannya.

"Kami senang, tidak hanya benih, pupuk dan lainnya juga akan diberikan. Mudah-mudahan dengan bantuan ini akan menghasilkan yang terbaik. Kami sangat bersemangat dengan bantuan ini. Kami merasa mendapat perhatian dari Menteri Pertanian.

Dengan dukungan terhadap santri sebagai cikal bakal petani milenial, dirinya sangat bergembira.  "Kami sangat bergembira pemerintah saat ini memberikan perhatian kepada pondok - pondok pesantren, memberikan bantuan agar pesantren jauh lebih baik lagi dan menjadikan generasi pesantren sebagai generasi masa depan pertanian.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement