Jumat 12 Apr 2019 15:24 WIB

Airnav Sediakan Navigasi Bandara Helikopter Soekarno-Hatta

Airnav telah membuat standar layanan helikopter sehingga tak ganggu penerbangan lain.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Sebuah helikopter jenis Bell 505 melakukan uji coba pendaratan saat persiapan pengoperasian Terminal Helikopter Cengkareng Heliport Intercity di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sebuah helikopter jenis Bell 505 melakukan uji coba pendaratan saat persiapan pengoperasian Terminal Helikopter Cengkareng Heliport Intercity di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan bandara helikopter komersil Soekarno-Hatta tahap pertama saat ini sudah diselesaikan. Selama operasional saat uji coba, Airnav Indonesia memastikan akan menyediakan layanan navigasi untuknbandara helikopter Soekarno-Hatta. 

Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto menyatakan keselamatan penerbangan merupakan prioritas. “Termasuk juga dengan layanan helikopter dari dan ke bandara Soekarno-Hatta," kata Novie, Jumat (12/4). 

Baca Juga

Novie mengatakan semua yang disiapkan untuk bandara helikopter tersebut harus sesuai prosedur operasional standar (POS) keselamatan. Untuk itu, Novie menegaskan Airnav sudah membuat standarnya sehingga pelayanan helikopter tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin menyambut baik rampungnya pembangunan tahap pertama bandara helikopter tersebut. Dengan rampungnya pembangunan tahap pertama tersebut, Awaluddin memastikan sudah bisa dioperasionalkan walau masih dalam tahap uji coba.

photo
CEO and Founder PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja (kiri) menunjukkan aplikasi untuk memesan penerbangan helikopter saat meninjau persiapan pengoperasian Terminal Helikopter Cengkareng Heliport Intercity di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019).

Awaluddin mengapresiasi PT Whitesky Aviation yang sidah menginisiasi membangun bandara helikopter komersial pertama Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta. "Ini dapat meningkatkan citra dan reputasi Bandara Soekarno-Hatta. Juga apresiasi yang sama saya sampaikan kepada Airnav," tutur Awaluddin.

Keberadaan bandara khusus helikopter komersial ini tidak terlepas dari program konektivitas transportasi pemerintah. Gagasan tersebut yakni Kementerian Perhubungan mengatur sistem multimoda transportasi agar semua moda angkutan transportasi terkoneksi. 

Khusus soal helikopter tersebut, meski tidak bisa langsung mendarat di Bandara Soekarno-Hatta namun tetap dapat menghubungkan tempat-tempat yang sulit dijangkau. Hal itu baik di Jakarta maupun di Bandung.

CEO Whitesky Denon Prawiraatmadja menegaskan sebagai operator dari layanan helikopter memiliki komitmen untuk mendukung transportasi antarmoda. 

"Kami berkomitmen untuk menjadikan helikopter sebagai bagian dari pengembangan moda transportasi perkotaan di Indonesia," jelas Denon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement