Jumat 12 Apr 2019 14:57 WIB

Ganti MAX 8, Spice Jet India Sewa Boeing 737-800

Spice Jet membatalkan penerbangan karena menganadangkan tiga perempat armadanya.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Spice Jet Airlines
Foto: Reuters
Spice Jet Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Maskapai penerbangan murah India, Spice Jet Ltd mengatakan pada Jumat (12/4) berencana untuk menyewa 16 Boeing 737-800 untuk membantu mengisi kesenjangan dalam kapasitas penerbangan yang menurut lembaga pemeringkat ICRA telah menaikkan tarif sebesar 30 hingga 40 persen sejak September.

Spice Jet telah membatalkan beberapa penerbangan karena mengandangkan 12 pesawat 737 MAX setelah kecelakaan mematikan Ethiopian Airlines pada 10 Maret. Namun, sebagian besar dari pengurangan, yang ICRA katakan mengurangi 15 persen dari kapasitas pasar, adalah karena Jet Airways Ltd mengandangkan lebih dari tiga perempat dari armadanya sebagai akibat dari masalah pendanaan.

Baca Juga

"Pengurangan mendadak kapasitas penerbangan telah menciptakan lingkungan yang menantang di sektor ini," kata CEO Spice Jet, Ajay Singh dalam sebuah pernyataan. Spice Jet berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan meminimalkan ketidaknyamanan penumpang, ia menambahkan.

Menteri penerbangan sipil India, Suresh Prabhu telah mengarahkan sekretaris penerbangan sipil untuk meninjau masalah yang berkaitan dengan Jet Airways dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan ketidaknyamanan pada penumpang dan memastikan keselamatan mereka, kata menteri itu dalam cicitannya, Jumat.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India telah membatalkan registrasi 11 pesawat 737-800 yang telah disewa oleh Jet Airways atas permintaan pihak yang menyewakan, kata situs web agensi tersebut. Selain itu, 14 permintaan lain untuk de-registrasi masih tertunda.

Spice Jet tidak mengatakan apakah mereka berencana untuk menyewa pesawat yang sebelumnya diterbangkan oleh Jet. Saham perusahaan naik lima persen di awal perdagangan pada hari Jumat. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement