REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar selama lima hari, sejak 12 April-16 April 2019. Kegiatan ini dalam rangka stabilitas harga bahan pangan pokok, khususnya meredam harga bawang merah dan putih yang cenderung meningkat sejak Maret lalu.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan operasi pasar digelar di 46 lokasi. Lokasi itu di antaranya 39 pasar, dua kecamatan, tiga kelurahan dan satu perumahan di wilayah Jakarta.
"Operasi pasar ini perlu kami lakukan, karena melihat ada kecenderungan harga bawang merahdan bawang putih yang meningkat. Melalui operasi pasar, diharapkan harga bisa stabil dan kembali normal," ujarnya saat acara 'Pelepasan Gelar Pangan Murah' di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Jumat (12/4).
Selain di TTIC, operasi pasar dilakukan dengan menggandeng Gapoktan LUPM, PT Food Station Tjipinang Jaya dan CV Cahaya Bahari. "Operasi pasar dilakukan di pasar eceran dan kecamatan atau kelurahan di DKI yang harga bawangnya tinggi dan juga termasuk lokasi masyarakat menengah ke bawah, sehingga diharapkan langsung menyentuh konsumen aknir dan tepat sasaran," ucapnya.
Bawang merah yang dijual kepada masyarakat sebanyak 10 ton dengan harga Rp 20 ribu per kilogram dan 10 ton bawang putih dengan harga Rp 23.500 per kilogram. Selain itu juga 4 ton cabai merah keriting dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.
"Volume pasokan komoditas yang dijual akan ditambah jika masih belum mencukupi tingkat permintaan masyarakat selama lima hari dilaksanakan operasi pasar," ungkapnya.
Agung menambahkan semua komoditas tersebut didatangkan langsung dari gabungan kelompok tani, sehingga harganya bisa lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram untuk bawang merah Rp 55 ribu per kilogram bawang putih dan cabai merah Rp 25.000 per kilogram
"Kami memiliki instrumen dalam upaya stabilisasi harga pangan melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dan TTI (Centre) yang berperan sebagai distribution center TTI dan TTIC memiliki aktivitas menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen langsung dengan harga terjangkau, namun kualitasnya tetap terjaga," ucapnya.
Oleh karena itu, Kementan melalui TTI atau TTIC turut berperan dalam upaya pemerintah menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi.