REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir-akhir ini beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp dan Sosial Media yang membagikan capture struk belanja Alfamart yang menyatakan potongan langsung Rp 10 ribu untuk donasi sembako. Hal tersebut dibantah Alfamart dengan menyatakannya sebagai kabar hoaks.
General Manajer Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, Nur Rachman mengatakan pesan tersebut dapat dipastikan hoaks atau kabar bohong. Dalam Standard Operating Procedure (SOP) Alfamart terkait donasi, tidak ada sistem potong langsung. Kasir, menurutnya, wajib menawarkan dahulu kepada konsumen apakah bersedia untuk berdonasi atau tidak.
Untuk kasus struk belanja yang viral beberapa waktu terakhir merupakan kesalahan input. Seharusnya Rp 100 menjadi Rp 10 ribu dan saat kejadian pihak kasir langsung menggantinya secara tunai.
"Konsumen atas nama Ibu Rahmi telah menerima penjelasan dan tidak mempermasalahkan hal itu, sehingga permasalahan telah selesai," ujar Nur Rachman seperti dalam siaran persnya.
Perusahaan, menurut Nur Rachman, berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen di seluruh Indonesia. "Kami mohon masyarakat tidak ikut menyebarluaskan konten tersebut karena tidak dapat dipertanggung jawabkan, menyesatkan masyarakat dan merugikan nama baik perusahaan," katanya.
Nur Rachman mengatakan, Alfamart telah melaporkan konten tersebut melalui surat elektronik ke alamat email [email protected]. Mereka berharap agar kasus seperti ini dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sebelumnya viral di media sosial berita mengenai adanya potongan langsung dari Alfamart sebesar Rp 10 ribu rupiah untuk donasi sembako gratis. Hal itu dinilai merugikan karena dilakukan tanpa sepengetahuan konsumen.