Jumat 29 Mar 2019 16:25 WIB

Inflasi Pekan Terakhir Maret 0,14 Persen

Faktor pendorong inflasi antara lain bawang merah, cabai rawit dan angkutan udara.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Inflasi
Foto: Republika
Inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada pekan terakhir Maret 2019 sebesar 0,14 persen secara month to month (mtm). Sedangkan secara tahun ke tahun (year on year/yoy) tingkat inflasi tercatat 2,51 persen. 

"Dengan inflasi itu cukup moderat bahkan sangat kecil," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat ditemui usai ibadah Shalat Jumat di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat, (29/3).

Baca Juga

Dody menjelaskan, penyumbang inflasi Maret 2019 antar lain berasal dari sektor pangan. Pendorong inflasi di antaranya bawang merah sebesar 0,13 persen, bawang putih 0,04 persen, cabai rawit 0,01 persen, dan air minum kemasan 0,01 persen. Adapula angkutan udara 0,02 persen.

Sementara itu beberapa komoditas yang menyumbang deflasi adalah daging ayam ras 0,06 persen, telur ayam ras 0,02 persen, beras, wortel, dan bensin masing-masing sebesar 0,01 persen.

Meski inflasi terbilang rendah, indeks kepercayaan konsumen naik menjadi sekitar 127,9 persen dari bulan lalu 127,5 persen. Menurut Dody, angka tersebut menggambarkan kepercayaan masyarakat baik dari segi konsumsi maupun investasi.

Dengan tingkat konsumsi dan investasi yang baik ini, Dody mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik dari tahun lalu. "Inflasi rendah tidak mencerminkan daya beli masyarakat turun," kata Dody.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement