Selasa 26 Mar 2019 17:02 WIB

Harga Gabah Anjlok

Petani di Indramayu mengaku rugi sekitar Rp 2 juta akibat anjloknya harga gabah

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Petani sedang memilah-milah gabah.
Foto: Humas Kementran.
Petani sedang memilah-milah gabah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Mendekati panen raya, harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Indramayu mulai anjlok. Meski demikian, mereka memilih langsung menjual gabahnya untuk kebutuhan modal tanam pada musim gadu 2019.

Seorang petani yang baru saja panen di Blok Pecuk, Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Rosidin, menyebutkan, harga gabah kering panen (GKP) saat ini hanya berkisar Rp 3.700–Rp 3.800 per kg.

Baca Juga

Harga itu jauh menurun dibandingkan saat panen perdana awal Maret lalu yang masih mencapai Rp 4.800-Rp 5.000 per kg. "Pas saya panen, harga gabahnya rendah sekali,’’ keluh Rosidin, Selasa (26/3).

Rosidin mengaku, dengan harga yang kini berlaku, ia menanggung kerugian yang cukup besar. Selama musim tanam ini, dia telah mengeluarkan modal sekitar Rp 7 juta per hektare. Namun, hasil panen yang diperolehnya diperkirakan tidak akan lebih dari Rp 5 juta.

"Saya rugi sekitar Rp 2 juta,’’ tutur Rosidin.

Rosidin menambahkan, modal yang dikeluarkannya itu belum termasuk dengan biaya sewa lahan. Dia mengatakan, sawah yang digarapnya memang bukan miliknya sendiri melainkan menyewa dari orang lain.

Rosidin menyebutkan, biaya sewa lahannya mencapai Rp 14 juta per hektare per tahun. Uang tersebut diperolehnya dari hasil pendapatan panen-panen sebelumnya.

Rosidin mengatakan, meski harga gabah saat ini rendah, namun dia memilih untuk langsung menjual seluruh gabahnya. Pasalnya, uang tersebut dibutuhkannya untuk biaya tanam pada musim gadu 2019 yang akan segera berlangsung.

Hal senada diungkapkan seorang petani di Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Riharjo. Dia pun mengaku memilih untuk menjual langsung gabah yang dipanennya karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga sekaligus untuk biaya tanam kembali.

"Ya sudah biasa seperti itu. Kalau panen rendeng, saya langsung jual gabahnya karena untuk modal tanam lagi,’’ kata Riharjo.

Selain itu, lanjut Riharjo, harga gabah akan semakin anjlok saat memasuki masa panen raya. Karena itu pula, dirinya enggan menyimpan dan langsung menjual seluruh gabah yang dipanennya.

Riharjo mengakui, harga gabah saat ini mulai anjlok. Dia menyebutkan, harga GKP di desanya sekarang rata-rata mencapai Rp 4.000 per kg. Harga itu jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 5.000 per kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, saat dikonfirmasi, mengakui, harga gabah saat ini memang turun. Namun, jika dibandingkan dengan harga pembelian pemerintah (HPP) GKP yang mencapai Rp 3.700 per kg, harga gabah di tingkat petani saat ini masih di atas atau sama dengan HPP.

"Harga saat ini belum ada yang dibawah HPP. Harga gabah saat ini terasa turun sekali karena harga gabah sebelum panennya memang tinggi,’’ tandas Takmid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement