Jumat 15 Mar 2019 21:07 WIB

Jamkrindo Luncurkan Aplikasi Permodalan Bagi UMKM

Aplikasi ini masih dalam tahap pilot project.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat. ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Pengunjung melihat pameran UMKM Sumatera Barat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Perum Jamkrindo terus meningkatkan peran peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasional. Perum jamkrindo telah melakukan inovasi untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM dan Koperasi.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan inovasi terbaru berupa platform marketplace guarantee (MPG) bernama aplikasi UMKM Layak, mampu menciptakan captive market penjaminan. Aplikasi itu dapat diakses melalui laman umkmlayak.co.id dan berfungsi menjadi alat analisa kelayakan usaha UMKM sekaligus mempertemukan UMKM layak kredit dengan lembaga keuangan penyalur kredit.

Baca Juga

“Aplikasi ini berperan menilai kelayakan usaha UMKM melalui sistem pemeringkatan yang mengintegrasikan metodologi Jamkrindo Scoring (JScore), psikometrik, LPIP (Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan) dan data NIK,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/3).

Dia menjelaska aplikasi UMKM Layak dapat mempermudah UMKM dalam mengakses permodalan dari lembaga keuangan mitra Jamkrindo. Perum Jamkrindo bertindak sebagai pemasok data UMKM potensial yang layak kredit dan layak jamin kepada mitra penerima jaminan yaitu lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank.

”Sebagai alat analisa kelayakan usaha UMKM, aplikasi ini memadukan data dan informasi usaha, karakter melalui psikometrik serta rekam jejak kredit/pembiayaan UMKM. Dengan analisa menyeluruh, diharapkan tidak ada lagi informasi asimetris antara UMKM dengan lembaga keuangan," ucapnya.

Dari sisi UMKM, dengan memiliki aplikasi ini maka UMKM memiliki potret memiliki posisi tawar yang lebih baik. Sementara itu, dari sisi lembaga keuangan, terutama perbankan, aplikasi ini dapat menjadi referensi calon debitur kredit yang memang layak untuk diberi permodalan.

Sementara Kepala Divisi Manajemen Risiko dan PUKM Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri menambahkan, ada ratusan UMKM yang hadir untuk mengikuti sosialisasi UMKM Layak. Selain memperoleh akses terhadap pembiayaan, dengan terdaftar dalam aplikasi UMKM Layak.

“Aplikasi ini masih dalam tahap pilot project. Rencananya kami akan sosialisasikan terlebih dahulu di 4 wilayah dengan target 1.000 UMKM terdata di aplikasi dan dapat diajukan untuk memperoleh kredit/pembiayaan dari perbankan,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement