REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai saat ini salah satu tantangan untuk memperkuat pertumbuhan konsumsi adalah perbaikan sistem logistik. Darmin menjelaskan saat ini sistem logistik yang baru berjalan baik adalah dari kota ke desa.
Sedangkan sistem logistik dari desa ke kota belum maksimal. Darmin mencontohkan salah satu sistem logsitik yang perlu dicontoh oleh pemerintah adalah sistem logistik yang dipakai oleh Indomaret dan Alfamart.
Ia mengatakan dua perusahaan swasta tersebut bisa membandrol harga yang sama disetiap daerah. "Logistik kita masih belum maksimal. Coba tuh Indomaret dan Alfamart harganya di kota sama jakarta desa tuh sama. Tapi kenapa sayur, bumbu, buah tuh di kota dan desa tuh beda banget. Artinya ada bagan harga yang diambil oleh logistik," ujar Darmin di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Selasa (12/3).
Darmin menjelaskan skema titik pengumpul dan harga yang sama ini perlu dicontoh. Ia menilai, dalam negeri, untuk hal pertumbuhan konsumsi Darmin menyarankan agar Kementerian Perdagangan bisa memperbanyak pengumpul dari bahan bahan baku.
Darmin merinci juga adanya pasar induk, pasar rakyat yang lebih banyak bisa menjadi salah satu cara agar gap harga untuk bahan baku dan bahan pokok bisa diperkecil. "Saya percaya kalau pak enggar nanti bukan hanya membangun pasar rakyat untuk konsums tapi juga membangun pasar pengumpul apa dikecamatan gitu atau bikin pasar induk di provnsi. kalau kta bsa efisien kayak indmaret dan alfamaret, maka ceritanya akan lebih baik," ujar Darmin.
Ia juga menjelaskan untuk bisa merealisasikan hal ini perlu adanya juga kerjasama dan geliat dari pemerintah daerah untuk bisa merealisasikan rencana pasar induk tersebut. "Itu perdagangan dan pemda harus dua duanya jalan. Karena itu bagian dalam membenahi losgitik dari desa ke kota," ujar Darmin
Disatu sisi kata Darmin, saat ini dirinya sedang menghitung secara betul seperti apa dampak dari logistk dan infrastruktur perannya terhadap stabilitas harga. Karena, selama ini ia merasa infrastruktur baru mengambil peran distribusi saja.
"Kalau kita memperbaiki logistik itu jalan. Sebenernya kan kta belum bisa itung persis berapa banyak peranan infra dan losgitik atas stablisasi harga tu. Jadi selama ini kan distribusi aja," ujar Darmin.