Senin 11 Mar 2019 13:15 WIB

Menko Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Tetap 5,3 Persen

Ekonomi nasional masih akan didorong kinerja ekspor.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan proyek infrastruktur yang berlangsung serta investasi. Pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan berada di 5,3 persen meski proyeksi ekonomi global dipangkas.

Berdasarkan laporan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), perkiraan ekonomi dunia pada 2019 hanya tumbuh 3,3 persen dan pada 2020 hanya akan tumbuh 3,4 persen. Penurunan tersebut disebabkan adanya sengketa dagang dan ketidakpastian perdagangan dunia karena keluarnya Inggris sebagai anggota Uni Eropa (Brexit).

Baca Juga

“Berbeda kalau belum ada investasinya, boleh jadi akan terpengaruh. Karena ini hanya melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan berbeda banyak walau pertumbuhan ekonomi global melambat,” kata Darmin kepada wartawan, di Jakarta Senin (11/3).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan didorong oleh konsumsi masyarakat dan investasi. Untuk itu pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor tahun ini. Kendati demikian, dia tidak menampik kondisi kinerja ekspor Indonesia dipengaruhi oleh perang dagang yang dilakukan kedua negara ekonomi dunia, Amerika dan Cina.

Darmin menambahkan, tujuan negara-negara ekspor dari produk Indonesia paling tinggi adalah Cina dan Amerika. Dia menegaskan, pertumbuhan ekspor Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi dagang kedua negara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement