REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pemerintah Kabupaten Semarang terus melakukan upaya perlindungan terhadap berbagai jenis komoditas hortikultura unggulan daerahnya. Upaya ini dilakukan melalui sertifikasi berbagai jenis varietas buah maupun tanaman pangan unggulan, yang dihasilkan di daerahnya.
"Saat ini sedikitnya sudah ada 12 produk hortikultura yang sudah kita ajukan sertifikasi ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Badan Litbang Kementerian Pertanian RI," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, Jumat (8/3).
Ia menjelaskan, ke-12 produk hortikultura tersebut antara lain berupa buah alpukat dan buah durian lokal yang memiliki kualitas unggul. Selain itu juga ada satu varietas padi lokal yang juga didaftarkan, yakni varietas padi unggul dari Tambakboyo, Ambarawa.
"Varietas padi ini memiliki keunikan sudah dibudidayakan secara turun temurun dan ditanam di seputaran Ambarawa dan Banyubiru," katanya.
Sunu juga menambahkan, Kabupaten Semarang memiliki kekayaan dan keragaman buah lokal yang berkualitas dan menjadi andalan daerah, khususnya untuk buah alpukat dan durian. Namun masih sedikit produk buah berkualitas ini yang sudah mengantongi sertifikat pengakuan mutu dan jenis dari BBP2TP Badan Litbang Kementerian Pertanian RI.
Sejauh ini, dua jenis buah alpukat yang telah bersertifikat itu adalah alpukat asal Kalibening, Kecamatan Jambu dan Rejosari dari Kecamatan Bandungan. Sedangkan buah durian yang telah bersertifikat BBP2TP Badan Litbang Kementerian Pertanian RI baru durian jenis Sifa dari Desa Brongkol Kecamatan Jambu.
Oleh karena itu, Distan terus mendorong agar buah dan produk hortikultura unggulan ini mendapatkan pengakuan mutu dan jenis, termasuk produk sayuran unggulan. Di luar itu, Distan juga melakukan beberapa kegiatan festival dan kontes buah guna mencari berbagai produk buah unggulan yang memiliki potensi untuk disertifikasi.
"Kontes buah unggulan di Festival Hortikultura ini memang ditujukan untuk mencari bibit unggul yang akan dikembangkan di sentra buah dan daerah pengembangan lainnya," tandasnya.
Bupati Semarang H Mundjirin menambahkan, hampir seluruh kecamatan di daerahnya memiliki komoditas unggulan pertanian dan hortikultura. Potensi ini menurut Bupati layak dilindungi serta dikembangkan dan dijaga kelestariannya. “Sebagian besar warga memang mengandalkan penghidupan dari pertanian. Sehingga perlu terus dilakukan budidaya aneka komoditas hortikultura unggulan agar tidak punah,” katanya.