Rabu 06 Mar 2019 05:15 WIB

UMKM Belitung Mulai Gunakan KUR untuk Permodalan

UMKM Belitung memanfaatkan KUR pariwisata

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Data penyaluran kredit usaha rakyat
Foto: republika
Data penyaluran kredit usaha rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai menjadi pilihan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Kementerian Pariwisata menilai, hal itu menjadi bukti konkret bahwa program KUR dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas, Kementerian Pariwisata, Nurwan Hadiyono, mengatakan, sejauh ini realisasi pelaku usaha yang memanfaatkan KUR Pariwisata di Indonesia semakin banyak. Termasuk, di Belitung.

Baca Juga

“Realisasinya cukup bagus, bulan lalu di Mandalika, KUR sudah terserap Rp 700 juta, di Wakatobi ada 8 debitur dan di Kepri saat acara berlangsung sudah ada 4 debitur, dan masih terus bertambah. Sejauh ini realisasi sudah banyak. Saya berharap ada debitur KUR baru di Belitung," kata Nurwan dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/3).

Ia menjelaskan, Kawasan Belitung sebagai salah satu destinasi prioritas pariwisata nasional terus didorong pengembangannya. Namun, tidak hanya untuk para pelaku usaha yang besar. Pengembangan produk UMKM dan pelaku usaha kecil menengah pun terus didorong.

“Dengan adanya KUR Pariwisata, kami harapkan, para pelaku bisa melanjutkan usaha. Dan tidak lagi kesulitan dari aspek permodalan sehingga sektor pariwisata berdampak positif langsung pada masyarakat,” kata Nurwan.

Pada Selasa (5/3), Kemenpar menggelar sosialisasi KUR Pariwisata yang diikuti oleh sebanyak 100 UMKM di Belitung. Dalam sosialiasi tersebut turut hadir Asisten Deputi Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Ahmad Husein, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Hermanto, dan Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Belitung, Mirza.

“Dengan adanya destinasi wisata di daerah, maka langkah membangun dan mengembangkan produk UMKM akan terasa lebih ringan,” kata Ahmad Husein.

Dengan begitu, lanjut Ahmad Husein, akan menambah motivasi pelaku usaha lain untuk melakukan hal yang sama yaitu sama-sama mengatasi kendala permodalan dengan memanfaatkan KUR.

Sementara itu, Asisten Manajer Bisnis Mikro Bank BRI Belitung, Mirza, mencatat pada 2018, penyerapan KUR mencapai Rp 109,4 miliar terdiri dari dua kabupaten mencakup Belitung dan Belitung Timur. Angka itu, kata dia, melebihi target yang sudah ditetapkan.

“Pencapaiannya 114 persen, bahkan pada Oktober 2018 kami sudah tidak lagi menyalurkan KUR kepada masyarakat karena plafon terpenuhi. Tahun ini anggarannya pun ditambah, oleh sebab itu masyarakat didorong untuk memanfaatkan KUR ini,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement