REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Digital Tunai Kita sebagai penyelenggara aplikasi TunaiKita yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sosialisasi pengenalan aplikasi teknologi finansial (fintech) di depan civitas akademika Universitas Sriwijaya, Palembang Sumatra Selatan, Jumat (1/3).
Peserta sosialisasi kali ini, yang didominasi mahasiswa, merupakan generasi digital native yang diharapkan mampu meraih manfaat maksimal dari aplikasi fintech, khususnya P2P Lending.
“Kami senantiasa menyampaikan komunikasi yang lengkap dan informasi yang transparan agar masyarakat bisa melek fintech, baik sebelum maupun pada saat menggunakan layanan fintech pilihan mereka,” kata Yos Kusuma, Head of Corporate Affairs TunaiKita, dalam siaran persnya, Senin (4/3).
Direktur TunaiKita, Andry Huzain, mengungkapkan bahwa teknologi yang ditawarkan memberi peluang lebih besar bagi publik dalam mengakses layanan keuangan di Indonesia.
"Dari awal hadirnya sampai saat ini, TunaiKita secara aktif telah melakukan perluasan layanan ke berbagai daerah di Indonesia, untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan konvensional, maupun konsumen yang membutuhkan pinjaman cepat dari lembaga keuangan yang kredibel,” kata Andry.
TunaiKita sudah dapat dinikmati pelanggan di 159 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Seiring bertumbuhnya jumlah mitra dan pelanggan, TunaiKita terus mengembangkan produk dan inovasi untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.
"TunaiKita Son pemerintah dengan senantiasa beroperasi dalam koridor peraturan yang berlaku,” terang Chisca Mirawati, Direktur Hukum dan Kepatuhan TunaiKita