Ahad 03 Mar 2019 20:00 WIB

Platform Digital Dinilai Jadi Masa Depan Ekonomi Indonesia

Milenial bisa menjadi penggerak ekonomi dengan digital.

bisnis digital/Ilustrasi
Foto: http://fathconsulting.co.id
bisnis digital/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Kaum milenial dinilai berpotensi menjadi penggerak ekonomi baru dengan platform digital. Di mana, ini akan menjadi model ekonomi masa depan Indonesia.

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, pihaknya memberikan perhatian kepada hal tersebut. Tumbuhnya empat unicorn baru yakni Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka yang fenomenal akan mengelevasi startup baru. 

"Pemerintahan Jokowi menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada industri 4.0 karena juga bersinggungan dengan ekonomi kerakyatan, seperti pertanian, nelayan, UKM, industri kecil, kuliner, dan bukan hanya industri skala besar saja," kata Umbas melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/2).

Umbas mengatakan hal tersebut dalam acara Bincang Milenial yang digelat ABJ Provinsi Lampung. Selain kaum milenial, acara tersebut dihadiri oleh Sekjen PDIP/Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.

Pada kesempatan itu,  Hasto mengatakan, kreatifitas anak muda Lampung sejalan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi yang memberi akses infrastruktur kebijakan industri 4.0. Salah satunya membangun konektivitas jaringan palapa ring untuk meningkatkan kapasitas broadband untuk 4G dan teknologi lanjutan lainnya.

Hasto menyampaikan, jika pemerintah telah berhasil menciptakan empat unicorn sebagai bukti kebijakan yang tepat pada industri 4.0. Oleh karena itu, kepemimpinan Jokowi akan memperkuat pertumbuhan kualitas SDM sebagai langkah memperkuat penguasaan digitalisasi yang identik dengan internet of things, automatisasi, artificial intelegence.

"Salah satu kebijakan riil selain pendidikan vokasi, yakni akan direalisasi KIP Kuliah untuk akses pendidikan yang lebih luas," kata Hasto.

Sementara, Evi Kristianingsih mewakili milenial Lampung menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan Jokowi yang menghadirkan kebijakan pro milenial. Namun ia berharap selain trend digitalisasi sebagai bagian yang identik dengan milenial ia berharap ada terobosan mengakomodir kaum muda yang bergerak di lini kebudayaan dan aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement