REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya akan melakukan uji coba pengoperasian Kereta Api (KA) tambahan relasi Surabaya-Malang setiap hari, selama satu bulan mulai 1 Maret 2018. Sebelumnya KA tambahan ini hanya beroperasi pada akhir pekan.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, tujuan dioperasikannya KA ini untuk antisipasi peningkatan jumlah penumpang di dua kota itu. Suprapto menjelaskan, operasional KA tambahan setiap hari ini diharapkan bisa menambah volume penumpang yang selama ini hanya dilayani seperti KA Penataran, KA Bima, KA Jayabaya, dan KA Mutiara Selatan. Ia mengatakan, ada dua KA Tambahan yang akan beroperasi setiap hari, yakni bernomor perjalanan KLB KP/ 7071a untuk relasi Surabaya Gubeng-Malang, dan nomor perjalanan Kp 7072a untuk relasi Malang - Surabaya Gubeng.
"Kedua KA tambahan itu membawa rangkaian sembilan gerbong kereta kelas ekonomi premium dengan total kapasitas 720 tempat duduk, dan akan berhenti di 6 stasiun di antaranya Surabaya Gubeng, Wonokromo, Sidoarjo, Bangil, Lawang, dan Malang," ujar Suprapto melalui pesan singkatnya, Jumat (1/3).
Terkait jadwal, untuk keberangkatan dari Surabaya jadwalnya pada pukul 05.45 WIB dan tiba di Stasiun Malang pukul 07.50 WIB. Sedangkan dari Stasiun Malang, berangkat pukul 11.10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 13.22 wib.
Suprapto mengatakan, untuk masalah tarif, khusus untuk 1-7 Maret 2019 atau selama promosi, harganya hanya Rp 30 ribu setiap hari. Selanjutnya, mulai 8 Maret 2019, tarif tetap Rp 30 ribu untuk Senin sampai Kamis, dan Rp 40 ribu untuk Jumat-Ahad.
"Bagi masyarakat yang ingin memesan tiketnya, bisa mendapatkan di loket stasiun, aplikasi daring seperti KAI Access, Traveloka, Tiket.com, serta minimarket seperti Indomaret dan Alfamart," katanya.
Suprapto berharap, dengan kehadiran KA Tambahan setiap hari bisa meningkatkan kapasitas daya angkut dari layanan PT KAI Daop 8 Surabaya. Hal itu untuk memenuhi animo masyarakat dalam mobilisasi di kedua kota besar tersebut, sehingga roda perekonomian dan dunia pariwisata bisa semakin meningkat.
Berdasarkan catatan PT KAI Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang relasi Surabaya-Malang di 2018 mencapai 2.734.675 penumpang. Jumlah itu terdiri atas penumpang KA Komersial 407.488 orang per tahun, dan penumpang KA Lokal berjumlah 2.327.187 orang per tahun.
"Kami harap tahun 2019, jumlah penumpang di koridor Surabaya-Malang atau sebaliknya bisa naik mencapai 3 juta penumpang per tahunnya," kata Suprapto.