Kamis 28 Feb 2019 19:13 WIB

Garuda Indonesia akan Beli 51 Persen Saham Sriwijaya Air

Garuda Indonesia menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk melakukan penilaian

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia, Tbk menyatakan siap untuk membeli 51 persen saham Sriwijaya Air. Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara menjelaskan langkah ini merupakan salah satu rencana jangka panjang dari kesepakatan kerjasama yang sudah lebih dulu dilakukan antara kedua maskapai penerbangan ini.

Ari menjelaskan saat ini Garuda Indonesia masih melakukan perhitungan dan peluang potensial keuntungan terkait langkah membeli saham mayoritas Sriwijaya. "Memang dalam perjanjian ada opsi untuk membeli minimum 51 persen saham. Tapi sekarang masih melakukan proses penilaian aset," ujar Ari di Rapat Koordinasi BUMN di JCC, Kamis (28/2).

Baca Juga

Ari menjelaskan namun rencana ini tidak lantas dilakukan dalam waktu dekat. Ari menjelaskan langkah akuisisi ini paling tidak akan dilakukan paling lambat lima tahun mendatang.

Sejalan dengan itu, kata Ari Garuda tetap melihat perkembangan Sriwijaya Air. "Dalam waktu lima tahun ini lah kita akan kaji terus. Kita lihat perkembangannya kalau misalnya kondisinya bagus, bagaimana kita bisa meminta Sriwijaya pengembalian utangnya dan prospek kedepannya bagus ya kita akan exercise," ujar Ari.

Soal biayanya, Ari belum bisa memaparkan. Dia juga bilang, saat ini sedang menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk melakukan penilaian.

"Belum, kita lagi review, kita sedang menunjuk KJPP independen untuk menilai mereka, lagi proses. Kita lihatlah, kalau prospeknya bagus value-nya menarik pasti kita exercise," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement