Kamis 28 Feb 2019 15:50 WIB

Kemitraan Bisnis Alfamart Jangkau 43 Ribu Pelaku Usaha

Program Outlet Binaan Alfamart sudah diimplementasikan di berbagai kota.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin pada acara ‘Temu Pedagang Binaan Store Sales Point (SSP) Alfamart 2019’, yang digelar di The Wujil Resort and Conventions Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/2).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin pada acara ‘Temu Pedagang Binaan Store Sales Point (SSP) Alfamart 2019’, yang digelar di The Wujil Resort and Conventions Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kemitraan Program Outlet Binaan Alfamart (OBA) terus memperluas cakupan para pelaku usaha mikro kecil. Secara nasional, program ini telah menyentuh sedikitnya 43.213 pedagang kecil penerima manfaat.

Hal ini terungkap dalam acara ‘Temu Pedagang Binaan Store Sales Point (SSP) Alfamart 2019’, yang digelar di The Wujil Resort and Conventions Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/2).

Baca Juga

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin mengatakan, program OBA yang dijalankan dengan  sistem  keanggotaan ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan perusahaannya.

Program ini berfokus pada pemberdayaan para pelaku usaha mikro dan kecil, di berbagai daerah di tanah air. “Khususnya para pedagang kecil serta warung tradisional,” ujar dia.

Anggota OBA, kata dia, memperoleh berbagai kemudahan dalam mendukung kemajuan usahanya. Seperti jaminan penyediaan pasokan barang yang berkualitas, dapat memesan barang ke toko Alfamart dengan harga khusus dan tanpa dikenakan ongkos kirim.

Selain itu, anggota program ini juga diperkenalkan teknologi pemesanan barang secara daring. Sehingga akan mampu mendukung efisiensi para pelaku usaha mikro kecil untuk menjalankan bisnisnya dengan baik.

Di luar kemanfaatan tersebut, anggota juga diajak mengikuti pelatihan- pelatihan manajemen ritel modern dengan materi meliputi teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga pengetahuan dalam melayani konsumen.

Termasuk memberikan bantuan dress up atau renovasi warung guna mempercantik tampilan warung tradisional anggota. Hingga saat ini, program OBA telah diaplikasikan di berbagai kota yang tersebar di  Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Lombok.

“Sedangkan sampai dengan Februari 2019, sedikitnya 1.392 warung tradisional milik anggota telah direnovasi melalui bantuan dress up tersebut,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement