Kamis 28 Feb 2019 12:28 WIB

PUPR: Empat Ruas Tol Trans-Sumatra Beroperasi Juni

Dua tol di antaranya sudah mengantongi sertifikat laik operasi.

Tol Sumatra.
Foto: Humas Kementerian PUPR.
Tol Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menyatakan empat ruas Jalan Tol Trans Sumatera siap diresmikan dan beroperasi pertengahan tahun 2019. Ruas tol ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan penumpang di wilayah Barat Indonesia.

Danang Parikesit dalam siaran pers PUPR di Jakarta, Senin (28/2), menyatakan, empat ruas tol tersebut adalah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,93 km, Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran) sepanjang 2,75 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 sepanjang 9,1 km, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 km. "Dua di antaranya sudah mengantongi Sertifikat Laik Operasi yaitu Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7," kata Danang.

Baca Juga

Sedangkan untuk Jalan Tol Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran), lanjutnya, masih dalam proses penerbitan Sertifikat Laik Operasi di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dalam proses penyelesaian konstruksi. 

Dipaparkan, Tol Bakter memiliki empat buah seksi yakni Seksi 1 Bakauheni-Sidomulyo (39,4 km), di mana Segmen Pelabuhan Bakauheni-SS Bakauheni (8,9 km) sudah beroperasi Januari 2018, serta Seksi 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 km) dengan Segmen SS Kotabaru-SS Lematang (5 km) juga sudah beroperasi Januari 2018. Sedangkan seksi 3 adalah Kotabaru-Metro (29 km) dan Seksi 4 adalah Metro-Terbanggi Besar (31,93 km).

Kemudian Jalan tol Medan-Binjai (16,73 km) terdiri atas tiga seksi, yakni Seksi 1 ruas Tanjung Mulia-Helvetia (6,27 km), Seksi 2 ruas Helvetia-Semayang (6,18 km) dan Seksi 3 ruas Semayang-Binjai (4,28 km) sudah beroperasi penuh pada Oktober 2017. 

Sementara untuk Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) secara keseluruhan memiliki Panjang 61,7 km. Pengusahaannya dilaksanakan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan investasi sebesar Rp 4,96 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Jalan tol MKTT Seksi 2-6 Parbarakan hingga Sei Rampah (41,65 km) telah diresmikan Oktober 2017 dan Seksi 1 Tanjung Morawa-Perbarakan termasuk Simpang Susun Kemiri (10,75 km) telah beroperasi pada Juni 2018.

Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 21,95 triliun dan ditargetkan akan beroperasi pada Juni 2019. Tol ini terdiri atas dua seksi yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 Km) dengan progres konstruksi 89,06 persen dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 Km) dengan progres konstruksi 90,80 persen.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimis Jalan Tol Trans Sumatera ruas utama sepanjang 2.000 km akan dapat tersambung pada tahun 2024. "Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir maka Tol Trans Sumatera dari Bakaheuni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2000 Km, akan tersambung secara bertahap hingga tahun 2024," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement