Rabu 27 Feb 2019 22:08 WIB

Cerita JK tentang Teknologi yang Pengaruhi Bisnisnya

Teknologi mempengaruhi perubahan bisnisnya pada masa lalu di bidang telekomunikasi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
SNAP 2019: Wapres Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Perbanas Institute 2019 (SNAP 2019) yang bertajuk Rethinking of Business Model in The Innovation Era: A Consequence of Industry 4.0 di Perbanas Institute  Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, K Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
Foto: Dok Setwapres
SNAP 2019: Wapres Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Perbanas Institute 2019 (SNAP 2019) yang bertajuk Rethinking of Business Model in The Innovation Era: A Consequence of Industry 4.0 di Perbanas Institute Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, K Jakarta Selatan, Rabu (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebut perkembangan teknologi secara cepat mengubah sistem yang berlaku dalam kehidupan manusia. Ia menceritakan pengalamannya yang ikut terpengaruh karena terjadinya perkembangan teknologi, mulai dari bisnis hingga kehidupan pribadinya.

JK menceritakan bagaimana teknologi begitu mempengaruhi perubahan bisnisnya pada masa lalu di bidang telekomunikasi.  Saat ia memulai bisnis telekomunikasi sekitar tahun 1990an, ia diingatkan bahwa di masa mendatang, semua transaksi dapat dilakukan melalui satu perangkat saja. Namun, JK mengaku saat itu menjadi salah satu orang yang tidak begitu mempercayai perkembangan teknologi.

"Ada profesor yang katakan, itu tahun 90an ya. Nanti semua transaksi terjadi di saku. Saya pikir ini profesor ngomong apa ini, waktu itu sudah mulai ada telepon wireless, tapi yang ditenteng, bagaimana caranya di kantong?" kata JK saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Perbanas Institute 2019, Rabu (27/2).

JK melanjutkan, pernyataan ilmuwan tersebut pun menjadi kenyataan seiring perkembangan zaman. Karena ia mengakui, bisnis juga harus memperhatikan perkembangan teknologi.

"Dan semua transaksi semua sekarang lewat saku, maka macetlah semua bisnis itu. Jadi itu pengalaman keterlibatan teknologi bisa merubah semua sistem. dan apabila kita tidak memperhatikannya maka akan terjadi masalah-masalah di bisnis itu," kata JK.

Tak hanya itu, JK mengungkapkan pengalaman lainnya yang ia rasakan karena perubahan teknologi yang begitu cepat yakni penggunaan kartu kredit. Menurutnya, selama 10 tahun menggunakan kartu kredit, ia baru mengetahui pengguna kartu kredit tidak lagi menggunakan tanda tangan, dan cukup memasukan nomor identitas pribadi atau PIN. Itu karena selama menjadi wakil presiden, keperluannya diatur oleh protokoler, sehingga jarang menggunakan kartu kredit secara langsung

"Selama saya 10 tahun punya kredit card sudah tidak jarang dipakai. Ternyata sudah berubah, tidak dipakai tandatangan. Tapi PIN, jadi bagaimana saya ingat," kata JK.

Karena ketidaktahuannya tersebut, ia pernah ditolak saat menggunakan kartu kreditnya tersebut. "Lalu saya bilang masak punya wapres ditolak. Tapi bagaimana. Ini pertanda teknologi berubah semakin cepat," kata JK sambil tertawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement