REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, kurun waktu 2015-2018 total jalan tol yang terbangun mencapai sepanjang782 kilometer. Capaian tersebut mulai mendekati target pembangunan jalan tol kurun waktu 2015-2019 sepanjang 1.000 kilometer.
“Ini jalan berbayar karena kategori jalan tol. Ini dibangun juga dari investasi,” kata Kepala Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Sugiyartanto dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (21/2).
Tahun ini, lanjut Sugi, pihaknya kembali menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.070 kilometer sehingga diproyeksikan total pembangunan jalan tol mencapai panjang 1.852 kilometer.
Target tersebut, jauh melampaui dari target yang ditetapkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019. Ia mencontohkan, jalan tol yang dapat diresmikan dalam waktu dekat yakni tol Cibitung-Cilincing, Cibitung-Cimanggis, dan serta tiga ruas tol JORR II yang seluruhnya berada di wilayah Jawa.
Sementara di luar Jawa, Sugi menyebut, terdapat tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara serta tol Balikpapan-Samarinda di Kalimatan. Seluruh jalan tol tersebut, jika diakumulasikan dengan tol yang telah beroperasi saat ini akan lebih dari target RPJMN.