Rabu 20 Feb 2019 17:07 WIB

Apresiasi Pengelola Pasar, Pasar Rakyat Digelar Maret Ini

Pasar Rakyat diharapkan dapat memperkuat sinergitas eksistensi pasar tradisional.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi pasar induk.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi pasar induk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar acara penganugerahan bertajuk Pasar Rakyat Award pada Maret mendatang. Acara tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap pengelola pasar tradisional di Indonesia.

“Ini juga sekaligus upaya kami dalam mengembangkan pasar tradisional dengan baik dalam menyediakan barang kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Tjahya Widayanti, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (20/2).

Baca Juga

Dia pun menjabarkan, pemberian penghargaan bertujuan menumbuhkan kemandirian pasar tradisional dalam menata dan mengelola pasar secara aktif. Selain itu, acara tersebut juga dinilai dapat meningkatkan motivasi para pelaku pasar seperti pengelola pasar tradisional.

Pihaknya berharap pemberian apresiasi lewat acara Pasar Rakyat Award dapat memperkuat sinergitas eksistensi pasar tradisional dalam meningkatkan daya saing pasar. Sehingga hal itu dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah sekitar pasar.

Sementara itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, hingga akhir 2018 pemerintah telah berhasil merevitalisasi 4.211 pasar tradisional. Sehingga diharapkan, kata dia, dalam kurun waktu 2015 hingga 2019 sesuai target yang ditentukan, pemerintah dapat merevitalisasi pasar hingga 5.000.

Pihaknya mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Dia menilai, program revitalisasi pasar meruoakan upaya pemerintah dalam mengangkat citra pasar tradisional agar mampu berdaya saing dan bertahan dalam era persaingan bebas.

“Staretgi dan implementasi dalam program revitalisasi pasar ini harus dioptimalkan agar kinerja pasar semakin meningkat,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement