Rabu 13 Feb 2019 11:04 WIB

BRI Life Perkuat Pijakan di Bisnis Berbasis Digital

Transformasi digital BRI Life telah dimulai sejak pertengahan 2018 lalu.

BRI Life Awarding Night.
Foto: BRI Life
BRI Life Awarding Night.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pertumbuhan asuransi BRI Life menunjukan pencapaian signifikan di sepanjang tahun 2018 yang lalu. Hal tersebut sekaligus mengindikasikan perusahaan asuransi jiwa nasional milik Bank BRI itu terus fokus dalam pengembangan bisnis Bancassurance dan peningkatan pelayanan pada para nasabah usaha mikro bank terutama di era serba digital ini.  

Pencapaian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Asuransi BRI Life Gatot Mardiwasisto Trisnadi dalam acara “BRI Life Awarding Night” yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini. Acara ini merupakan malam apresiasi dan penghargaan bagi tim penjualan serta insan pekerja BRI dan BRI Life yang telah berkontribusi signifikan bagi perusahaan di tahun 2018.

Gatot Mardiwasisto Trisnadi dalam sambutannya mengatakan, dengan terus memperbaiki infrastruktur bisnis yang dirancang terintegrasi dengan induk perusahaan Bank BRI, pertumbuhan Gross Return Premium Asuransi BRI Life tahun 2018 berhasil mencapai Rp 4, 2 triliun atau tumbuh sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut juga telah menghasilkan kontribusi Fee Based Income (FBI) sebesar lebih dari Rp 300 miliar atau tumbuh 77 persen dari tahun 2017.

"Serta laba yang mencapai angka tak kurang dari Rp 600 miliar atau tumbuh sebesar 84 persen dari tahun 2017,” kata Gatot seperti dalam siaran persnya, Rabu (13/2).

Hadir dalam “BRI Life Awarding Night” beberapa orang direktur Bank BRI yang kehadirannya diwakili oleh Direktur Keuangan Haru Kusmahargyo, Direktur Konsumer Handayani serta Direktur Mikro dan Kecil Priyastomo. Pada kesempatan itu Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo juga menyampaikan pencapaian Gross Return Premium BRI Life sebesar Rp 4 triliun merupakan pencapaian yang luar biasa.  

Dengan demikian, di tahun 2021, Gross Return Premium BRI Life bisa mencapai angka Rp 20 triliun. "Diharapkan, di tahun-tahun berikutnya BRI Life akan terus mengalami peningkatan serta mampu menjadi top life insurance di Indonesia,” ujar Haru.

Untuk tahun 2019, BRI Life akan semakin fokus untuk memperdalam penetrasinya dalam menjual produk-produk asuransi mikro melalui seluruh jaringan Bank BRI. Baik jaringan konvensional maupun digital, serta agen-agen Brilink milik Bank BRI yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. 

Upaya-upaya tersebut merupakan tindakan nyata untuk menjawab tuntutan pelayanan kepada para nasabah. Selain itu juga akan terus ditingkatkan pengembangan sistem digital (Integrated Information Technology) yang terintegrasi dengan teknologi Bank BRI.  Sejumlah produk sederhana yang sesuai dengan pasar digital juga sedang disiapkan, demikian pula dengan perbaikan bisnis prosesnya.  

“BRI Life yang akan datang adalah BRI Life yang berbasis teknologi di mana transformasi digitalnya sudah di mulai sejak pertengahan 2018 lalu, yakni dengan diluncurkannya berbagai aplikasi, baik untuk internal maupun nasabah. Semoga upaya ini dapat segera terealisasi sesuai rencana dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas terutama dari para pebisnis mikro," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement