Kamis 07 Feb 2019 14:58 WIB

Bank Sentral India Turunkan Suku Bunga Repo

Rupee India mengalami pelemahan terhadap dolar AS setelah pengumuman.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Bank Sentral India
Foto: indiannerve.com
Bank Sentral India

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Bank sentral India secara tak terduga menurunkan suku bunga repo sebesar 25 basis poin pada Kamis (7/2). Seperti yang diantisipasi, bank juga mengubah pendiriannya menjadi netral dari pengetatan yang dikalibrasi untuk meningkatkan ekonomi yang melambat setelah penurunan tajam dalam tingkat inflasi.

Komite kebijakan moneter (MPC) dari Reserve Bank of India memangkas suku bunga repo sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen. Empat dari enam anggota MPC memilih untuk memangkas suku bunga, sementara semua enam anggota memilih perubahan sikap.

"Aktivitas investasi pulih tetapi didukung terutama oleh pengeluaran publik untuk infrastruktur. Kebutuhannya adalah untuk memperkuat aktivitas investasi swasta dan menopang konsumsi swasta."kata MPC dalam sebuah pernyataan.

Baca juga, Bank Sentral Korsel Pertahankan Suku Bunga Acuan 1,75 Persen

Rupa Rege Nitsure, Kepala ekonom di L&T Financial Services, menyebut langkah bank sentral sebagai respons kebijakan yang sempurna dalam situasi saat ini. Saham India memangkas keuntungan sementara imbal hasil obligasi 10-tahun turun 5 basis poin setelah penurunan suku bunga mengejutkan. 

Rupee India melemah menjadi 71,69 terhadap dolar AS segera setelah diumumkan, tetapi menguat segera menjadi ke 71,42. Indeks NSE naik 0,04 persen pada 1.108,05,05 sementara yield obligasi pemerintah 10-tahun turun menjadi 7,51 persen dari penutupan Rabu (6/2) yang sebesar 7,56 persen. 

Pemotongan suku bunga terakhir di India, menjadi enam persen, terjadi pada Agustus 2017. Pemangkasan suku bunga pada hari Kamis adalah berita yang disambut baik untuk pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang ingin meningkatkan pinjaman dan meningkatkan pertumbuhan karena menghadapi pemilihan umum pada bulan Mei.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement