Kamis 07 Feb 2019 07:55 WIB

Dolar AS Menguat Setelah Pidato Kenegaraan Trump

Indeks yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia naik 0,35 persen

Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (6/2) atau Kamis (7/2) pagi WIB. Penguatan dolar AS ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan.

Para analis mengatakan seruan Trump yang berulang kali untuk belanja infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pidato kenegaraan Trump di Capitol Hill pada Selasa (5/2) malam menyentuh berbagai topik dan prioritas pemerintahannya di tahun mendatang, termasuk imigrasi, perdagangan dan ekonomi, infrastruktur, perawatan kesehatan, dan keamanan nasional.

Baca Juga

Dia juga menyerukan persatuan dan bipartisanship, mengingat Kongres yang terpecah setelah dua tahun pertarungan partisan yang pahit dan polarisasi politik yang meningkat. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 persen menjadi 96,3977 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1363 dolar AS dari 1,1409 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2937 dolar AS dari 1,2954 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7113 dolar AS dari 0,7229 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,98 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0025 franc Swiss dari 1,0002 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3203 dolar Kanada dari 1,3144 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement