REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Ngurah Puspayoga meminta seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk aktif terlibat dalam pengembangan koperasi. Sekadar mengandalkan pemerintah, koperasi sebagai lembaga otonom dan independen sulit untuk berkembang.

“Perguruan tinggi diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan perkoperasian melalui pencetakan sumber daya manusia (SDM) koperasi yang berkualitas,” kata Puspayoga dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi ‘Kopma UGM’ ke-37 di Yogayakarta, seperti dikutip Republika.co.id, Rabu (6/2).

Puspayoga mengatakan, kampus sebagai lembaga intelektual turut bertanggung jawab atas penyiapan SDM pengelola koperasi yang handal serta dapat menjadi pelopor pembangunan ekonomi daerah.

Mahasiswa, lanjut dia, merupakan kader penerus yang akan menjadi penggerak ekonomi rakyat. Karena itu, salah satu jalan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan koperasi di setiap daerah.  

“Untuk itu, pemahaman tentang pengetahuan perkoperasian perlu disosialisasikan kepada para  pemuda untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan selanjutnya diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan perkoperasian kepada khalayak luas,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Koperasi Mahasiswa atau Kopma merupakan unit kegiatan mahasiswa yang mempunyai peran dan fungsi ganda. Selain sebagai wahana pelayanan dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, juga menjadi wahana pendidikan untuk pembentukan kader koperasi.

“Saya berharap, UGM dapat menjadi pionir dalam membentuk pusat studi perkoperasian sekaligus koperasi civitas akademika yang dapat mengakomodir anggota lebih besar dari semua elemen perguruan tinggi di Yogyakarta,” ucapnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika