REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembukaan Hari Lahir ke-93 Nahdlatul Ulama berjalan lancar. Acara dibuka oleh Presiden Joko Widodo, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1). Di sela Harlah bertajuk Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad Nahdlatul Ulama tersebut, dilakukan penyerahan donasi untuk Program NU Peduli Banten dan Lampung, oleh PCNU Kendal senilai Rp 55 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) di daerah terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan.
Donasi diserahkan Ketua PCNU KH Danial Royyan kepada Ketua PP NU Care-LAZISNU, KH Achmad Sudrajat, dan disaksikan Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, jajaran pengurus PBNU, pengurus PWNU serta PCNU dari seluruh Indonesia.
Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat menjelaskan, PBNU melalui program NU Peduli yang merupakan wadah sinergi semua badan otonom (Banom) dan lembaga di Nahdlatul Ulama, melakukan aksi tanggap bencana yang terjadi sejak gempa Lombok hingga terakhir banjir bandang yang melanda provinsi Sulawesi Selatan.
"NU Peduli hadir mulai gempa di Lombok, tsunami di Palu-Donggala, tsunami Selat Sunda, dan terakhir banjir di Makassar dan sekitarnya. NU Care melakukan penggalangan dana, mengelola, dan menyalurkan kepada warga terdampak bencana dan bergerak bersama semua Banom dan Lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama," kata Achmad Sudrajat yang biasa disapa Kang Ajat.
Ia menambahkan, program NU Peduli tidak berhenti pada penanganan bencana, lebih dari itu terdapat program pemulihan kembali warga terdampak pascabencana.
"Seperti pembangunan Huntara, MCK, pendirian masjid atau mushola dan madrasah darurat usai terjadi bencana. Maka itu, kami berterima kasih kepada masyarakat Kendal yang telah berkontribusi dalam program NU Peduli. Bersama-sama kita kuat," ujarnya.
Ketua PCNU Kendal KH Danial Royyan berharap donasi yang dikumpulkan oleh masyarakat NU di Kendal dapat bermanfaat untuk masyarakat terdampak bencana di Lampung Selatan.
"Donasi yang terkumpul mudah-mudahan manfaat, berkah untuk warga NU di Lampung Selatan dan sekitarnya," ucap Kiai Royyan.
Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Kendal Khusnul Huda menuturkan, pengumpulan donasi dilakukan sejak sehari setelah tsunami hingga 31 Januari 2019.
“Alhamdulillah masyarakat pun sangat antusias dengan program NU Peduli. Semua Banom dan lembaga bahu-membahu mengumpulkan dana di lingkungannya masing-masing untuk didonasikan melalui program NU Peduli," jelas Huda.
Usai serah terima donasi, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi bertema Identifikasi Ancaman terhadap Islam Moderat dan Stabilitas Keamanan Nasional, oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Marsekal TNI Hari Tjahjanto.
Setelahnya, kegiatan diakhiri Konsolidasi Internal NU se-Indonesia. Pada pembukaan acara hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (Wahyu Noerhadi)