Kamis 31 Jan 2019 01:30 WIB

Dirut: Kereta MRT Berangkat Tiap Lima Menit Saat Jam Sibuk

8 rangkaian kereta MRT Jakarta telah dioperasikan, dengan jarak antarkereta 10 menit

Seorang petugas keamanan berjalan di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang petugas keamanan berjalan di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya akan mendorong kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dapat berangkat tiap lima menit. Untuk tahap awal, jarak antarkereta berangkat 10 menit.

"Bulan depan kami akan tingkatkan lagi menjadi 14 kereta sampai dengan betul-betul kita siap beroperasi," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam uji coba rangkaian kereta MRT Jakarta yang juga melibatkan wartawan di Jakarta, Rabu (30/1).

Baca Juga

Dengan 14 kereta itu, dia menuturkan bisa mencapai jarak antarkereta atau headway yakni lima menit. "Jadi fase-fase ini adalah fase memastikan bahwa MRT bisa beroperasi headway 10 menit dan juga pada saat sibuk nanti dengan headway lima menit," tuturnya.

Periode Januari 2019, sudah dimulai tahap integrated testing and commissioning dengan delapan rangkaian kereta, dengan jarak antar kereta berangkat 10 menit untuk pengetesan sistem mode operasi normal yakni ketepatan jadwal dan operasional.

Dia menuturkan delapan rangkaian kereta MRT Jakarta telah dioperasikan, dengan jarak antarkereta yakni 10 menit. "Artinya setiap 10 menit itu ada kereta dan ini yang kami uji cobakan secara terus menerus, kita pastikan selama satu bulan ke depan.

Dia mengatakan MRT Jakarta utamanya menawarkan ketepatan waktu dan keamanan sehingga membantu orang lebih mudah bermobilisasi.

Dia mengatakan uji coba perjalanan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Lebak Bulus pada Rabu (30/1) merupakan pengujian untuk keberfungsian dan ketepatan dari seluruh sistem yang sedang kita siapkan untuk beroperasi komersial pada Maret 2019.

Perjalanan itu dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. "Bagaimana memastikan seluruh sistem beroperasi secara otomatis tidak ada keterlambatan hari ini, kita bisa membuktikan bahwa dari Bunderan HI ke Lebak Bulus 30 menit dan kembali dari Lebak Bulus ke Bunderan HI juga persis 30 menit. Jadi itu yang harus kami pastikan terus menerus, tepat waktu berangkatnya tepat waktu tibanya dan jarak antara perjalanan itu juga tepat waktu," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement