REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang, Kalimantan Barat, Sumarsono, mengatakan pihaknya terus berkomitmen menerapakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam segala aktivitas. K3 harus menjadi budaya sepanjang hidup terutama dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
"Kita terus mengingatkan, mendorong dan menerapkaan kepada seluruh elemen pegawai dan mitra kerja di setiap Unit Layanan Pelanggan di bawah wilayah kerja PLN UP3 Singkawang mengedepankan K3 dalam menjalankan tugasnya. Pada bulan K3 tahun ini kita juga telah menggelar upacara bulan K3," ujarnya saat dihubungi di Singkawang, Selasa (29/1).
"Nol kecelakaan dimulai dari persiapan yang dilanjutkan dengan proses pelaksanaan pekerjaan hingga petugas kembali harus dalam kondisi sehat dan selamat tanpa kurang satu apapun. Prinsipnya adalah, patuh, taat, dan tanggap atas semua standar kerja yang telah ditentukan dalam SOP," katanya.
Dijelaskannya pula bahwa seluruh elemen pegawai dan mitra kerja di setiap Unit Layanan Pelanggan di bawah wilayah kerja UP3 Singkawang harus memahami akan pentingnya penerapan aspek K3 dalam melakukan pekerjaan. Agar tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, dan kondusif dalam upaya meningkatkan pencapaian target kinerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.
"Pemahaman aspek K3 juga merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi kerja. Kita berharap para pekerja tidak hanya andal dalam melaksanakan tugas namun yang terpenting harus benar-benar paham bagaimana caranya menciptakan suasana kerja yang kondusif, aman, dan nyaman namun tetap memerhatikan aspek K3. Saya selalu berpesan kepada seluruh petugas agar menghentikan setiap aktivitas kerja jika tidak aman dan kondusif," tegas Sumarsono.
Pada momen memperingati bulan K3 yang jatuh pada tanggal 12 Januari-12 Februari 2019, selain upacara bulan K3 di PLN UP3 Singkawang, pihaknya juga akan menggelar Peralatan Layanan Teknik (Yantek). "Bahkan kita juga akan laksanakan sosialisasi kesadaran K3 yang bertujuan untuk menyelaraskan pemikiran seluruh karyawan terhadap masalah kesehatan dan keselamatan kerja," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika