REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 17,58 triliun sepanjang tahun 2018. Realisasi tersebut setara dengan 100,11 persen dari target tahun lalu yang sebesar Rp 17,56 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas KUR tersebut disalurkan kepada 259.030 debitur. Porsi terbesar disalurkan dalam bentuk KUR Kecil sebesar Rp 15,53 triliun, KUR Mikro Rp 2,01 triliun dan KUR TKI sebesar Rp 16 miliar.
"Dalam dua tahun terakhir, Bank Mandiri berhasil memenuhi mandat yang diberikan Kementerian Koordinator Perekonomian dalam penyaluran KUR, semoga kedepannya bisa terus konsisten karena saat ini KUR merupakan sumber pembiayaan murah bagi perkembangan usaha mikro dan kecil di Tanah Air," kata dia dalam siaran pers yang diterima, Kamis (17/1).
Baca juga, Pemerintah Perbaiki Produksi Garam Petani dengan KUR
Menurut Rohan, Mandiri juga memenuhi target pemerintah terkait penyaluran 50 persen KUR ke sektor produksi. Per akhir Desember lalu, alokasi KUR kami ke sektor produksi mencapai Rp 9,82 triliun atau 55,9 persen.
Sektor pertanian memperoleh Rp 3,1 triliun, sektor perikanan Rp 41,7 miliar, sektor industri manufaktur Rp 706,1 miliar dan Rp 5,8 triliun ke sektor jasa produksi. Mandiri menargetkan penyaluran KUR pada tahun ini sebesar Rp 25 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, penyaluran KUR Bank Mandiri akan difokuskan ke sektor produksi sebesar minimal 60 persen dari total penyaluran. Dengan mengoptimalkan potensi dari value chain nasabah eksisting maupun nonnasabah.