Jumat 11 Jan 2019 20:54 WIB

Pemda Siak Fasilitasi Peningkatan Produktivitas Sawit Rakyat

Caranya antara lain membangun pabrik pengolahan sawit dan industri hilirnya.

Prof Rokhmin Dahuri (kedua dari kiri) menjadi fasilitator FGD tentang   membangun model pengembangan usaha perkebunan dan industri hilir sawit rakyat.
Foto: Dok Rokhmin Dahuri
Prof Rokhmin Dahuri (kedua dari kiri) menjadi fasilitator FGD tentang membangun model pengembangan usaha perkebunan dan industri hilir sawit rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI),  Prof  Rokhmin Dahuri menjadi fasilitator dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang “Membangun Model Pengembangan Usaha Perkebunan dan Industri Hilir Sawit Rakyat yang Produktif, Efisien, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”. Kegiatan tersebut diadakan di Kantor Bupati Kabupaten Siak, Riau, Rabu (9/1).

FGD dihadiri oleh Bupati Kabupaten Siak yang juga gubernur terpilih Provinsi Riau, Syamsuar; Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan;  sejumlah kepala dinas terkait;  ketua koperasi sawit;  ketua Gapoktan,;  dan sejumlah camat, kepala desa dan tokoh masyarakat.

“Model pengembangan usaha perkebunan dan industri pengolahan sawit secara terpadu ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, nilai tambah, dan daya saing perkebunan sawit milik rakyat (UKM) secara berkelanjutan,” kata Rokhmin Dahuri melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/1).  

Selain itu, Rokhmin menambahkan, model pembangunan ini dimaksudkan untuk menaikkan posisi tawar dan kesejahteraan pekebun sawit rakyat dengan  membangun pabrik kelapa  sawit (PKS) yang akan dimiliki oleh kelompok masyarakat sendiri. 

“Tahap sepanjutnya, selain PKS akan dibangun juga industri hilir lainnya yg menghasilkan produk akhir seperti minyak goreng, margarine, bioufuel, kosmetik, surfaktan, dan produk oleokimia lainnya,” papar Rokhmin Dahuri yang juga guru besar Kelautan dan Perikanan IPB Bogor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement