REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Garuda Maintenace Facilitis AeroAsia (GMF) membidik pasar perawatan pesawat dari Rusia. Potensi pasar perawatan pesawat dari Rusia sangat besar.
"Pelanggan kami akan tambah terus, sekarang kami sedang bidik pelanggan dari Rusia," kata Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto usai penandatanganan kerja sama dengan PT Indopelita Aircraft Service di Tangerang, Banten, Rabu (9/1).
Dia menjelaskan Rusia merupakan pasar yang potensial sebab selain intens menggunakan jasa perawatan pesawat dengan GMF, juga negara tersebut tidak berfokus pada industri perawatan pesawat. "Mereka tidak fokus kepada industri MRO pesawat, sudah pasti dikirim ke luar," katanya.
Iwan menuturkan hal itu dikarenakan alokasi biaya yang dikeluarkan untuk sumber daya manusia (SDM) baik di Eropa Timur maupun di Eropa Barat sangatlah besar.
"Sebagian memang tidak mengerjakan perawatan pesawat di negaranya karena labour cost-nya cukup mahal, mereka konsentrasi pada teknologi tinggi, seperti digital, industri yang canggih," katanya.
Ia menambahkan selain pasar Rusia, pasar India juga cukup meningkat tajam serta pasar Korea Selatan. "Kita akan overload," katanya.
Karena itu, ia telah menjalin kerja sama untuk penambahan kapasitas dan kapabilitas dengan sejumlah perusahaan perawatan pesawat, di antaranya Merpati Maintenance Facility (MRO) dan PT Indopelita Aircraft Service.
"Dari KLM juga sudah kebagian 10 pesawat dari sana, belum termasuk mesin dan komponen yang lainnya," katanya.