Selasa 11 Dec 2018 19:28 WIB

Garuda Terbang dari Halim Mulai Januari 2019

Rute-rute yang akan diterbangkan dari Bandara Halim merupakan rute-rute pendek.

Pesawat Garuda Indonesia menunggu jadwal perawatan dan perubahan konfigurasi kursi penumpang di Hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta, Banten, Ahad (23/7).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pesawat Garuda Indonesia menunggu jadwal perawatan dan perubahan konfigurasi kursi penumpang di Hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta, Banten, Ahad (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Maskapai Garuda Indonesia akan terbang dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma mulai 15 Januari 2019. Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara mengatakan dalam diskusi di Tangerang, Banten, ia menjelaskan perpindahan tersebut karena maskapai Citilink Indonesia akan dipusatkan di terminal khusus penerbangan berbiaya murah (LCC), yaitu di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Tanggal 15 Januari masuk Halim, rute masih sama seperti Citilink," kata Ari, Selasa (11/12).

Ari mengatakan rute-rute yang akan diterbangkan merupakan rute-rute pendek. Seperti Jakarta-Solo atau Jakarta-Yogyakarta, mengingat keterbatasan kapasitas di Bandara Halim Perdanakusuma. "Artinya kalau kami operasikan rute seperti ke Makassar kalau delay akan sangat panjang karena waktu terbangnya sendiri dua jam," katanya.

Ia juga akan berkoordinasi dengan Batik Air yang lebih dahulu beroperasi dari Bandara Halimperdanakusuma untuk mengurangi penerbangan. "Saya akan bicara dengan Batik untuk mengurangi penerbangan karena sudah sangat padat, saya concern dengan keselamatan selama ini kalau terlalu dipaksanakan, jangan terlalu penuh juga," katanya.

Terkait perizinan, Ari mengatakan pihaknya sudah berbicara kepada Kepala Staf Angkatan Udara. Karena nantinya akan banyak digunakan juga untuk penerbangan vip.

"Banyak vip, pebisnis, CEO yang lewat sana karena lokasinya sangat dekat dengan Jakarta, rata-rata segmen pasarnya memang kalangan menengah atas," katanya.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-New Generation untuk penerbangan dari dan ke Bandara Halimperdanakusuma."Karena dilarang untuk pakai Airbus dari sana," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement