Senin 03 Dec 2018 14:48 WIB

Jonan Lantik Kepala SKK Migas Baru

Penunjukkan Kepala SKK Migas baru berdasarkan Kepres RI tanggal 30 November 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru, Dwi Soetjipto (kiri) dan mantan Kepala SKK Migas yang lama Amien Sunaryadi memberikan pernyataan kepada media usai dilantik di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (3/12).
Foto: Rahayu Subekti/Republika
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru, Dwi Soetjipto (kiri) dan mantan Kepala SKK Migas yang lama Amien Sunaryadi memberikan pernyataan kepada media usai dilantik di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru hari ini (3/12). Dwi Soetjipto menggantikan Kepala SKK Migas sebelumnya yaitu Amien Sunaryadi.

Dwi menjabat sebagai Kepala SKK Migas yang baru menggantikan Amien sesuai Keputusann Presiden. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden tersebut yang ditetapkan sejak 30 November 2018.

"Atas nama presiden saya menguacapkan selamat atas pelantikan Dwi Soetjipto dan trimaksih sebesarnya kepada Pak Amien yang pada hari ini selesai tugas sebagai Kepala SKK Migas," kata Jonan dalam sambutannya usai melantik Kepala SKK Migas yang baru di Gedung Kementerian ESDM, Senin (3/11).

Jonan mengungkapkan ada beberapa hal yang ia minta sebagai Menteri ESDM setelah melantik Dwi sebagai Kepala SKK Migas yang baru. Dia mengharapkan Dwi dapat melanjutkan apa yang sudah dilakukan Kepala SKK Migas sebelumnya.

"Saya tidak pernah melihat orang yang bekerja dengan saya itu yang bisa mengubah organisasi yang mencapai government sangat baik," tutur Jonan.

Sebelumnya, Dwi sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 28 November 2014 hingga 3 Februari 2017. Selain itu, Dwi juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik sejak tahun 2005 sebelum berubah menjadi PT Semen Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement