REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menggelar Rapat Umum Pemegang Sajam Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis, (29/11). Agenda utama rapat tersebut yakni merombak jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan.
Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, ada tiga kandidat anggota dewan direksi dan dewan komisaris yang diusulkan kepada pemegang saham untuk disetujui. Tiga kandidat tersebut yaitu Linjun Zhang yang diusulkan sebagai Direktur, Wen Yao sebagai Komisaris, dan Nalinkant Amratlal Rathod sebagai Presiden Komisaris. Seluruhnya telah disetujui oleh pemegang saham.
"Nalinkant Amratlal Rathod jadi presiden komisaris. Wen Yao jadi komisaris baru, lalu Benjamin Bao dia resign dari komisaris dan Linjun menjadi direktur baru, selebihnya tidak ada berubah," ujar Dileep kepada wartawan saat ditemui setelah RUPSLB di Jakarta, Kamis (29/11).
Ia berharap dengan jajaran dewan komisaris serta direksi baru, kinerja bisnis perusahaan tambang ini bisa semakin baik ke depan. Meski, Dileep mengakui ada faktor yang agak menghambat bisnis yakni pembatasan impor batu bara oleh Cina.
"Semoga mungkin tahun depan kembali normal," katanya. Sebagai informasi, berikut susunan dewan komisaris dan dewan direksi BUMI terbaru.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Nalinkant Amratlal Rathod
Komisaris Independen: Anton Setianto Soedarsono
Komisaris Independen: Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen: Y.A Didik Cahyanto
Komisaris: R. Eddie Junianto Subari
Komisaris: Thomas Myer Kearney
Komisaris: Jinping Ma
Komisaris: Wen yao
Dewan Direksi
Presiden Direktur: Saptari Hoedaja
Direktur: Andrew C. Beckham
Direktur Independen: Dileep Srivastava
Direktur: R.A. Sri Dharmayanti
Direktur: Haiyong Yu
Direktur: Xuefeng Ruan
Direktur : Linjun Zhang