Senin 26 Nov 2018 17:25 WIB

Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana dengan Harga BBM?

Saat ini Pemerintah juga sedang merevisi formula harga BBM

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
SPBU Pertamina
Foto: Republika/Wihdan
SPBU Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren harga minyak dunia yang mengalami penurunan memunculkan banyak pertanyaan terkait kebijakan PT Pertamina (Persero) apakah akan menurunkan harga Premium dan jenis bahan bakar minyak (BBM) lainnya atau tidak.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Permasaran Korporat Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan terkait kebijakan tersebut Pertamina menunggu dipanggil Kementerian ESDM untuk membahas hal tersebut. "Kita nunggu pemerintah, nunggu dipanggil dulu aja," ujar Mas'ud di Kementerian BUMN, Senin (26/11).

Baca Juga

Mas'ud tak menampik tren penurunan harga minyak dunia tersebut, namun kata Mas'ud untuk di internal Pertamina sendiri belum melakukan pembahasan untuk merespon tren harga minyak dunia ini. "Nanti aja kajiannya bersama pemerintah. Kita nunggu dipanggil. Nanti hasilnya gimana kan kita belum tau," ujar Mas'ud.

Namun, Mas'ud mengatakan saat ini Pemerintah juga sedang merevisi formula harga BBM. Mas'ud menanggapi kebijakan pemerintah ini dengan positif. Ia mengatakan harapannya formula baru ini bisa menjaga keuangan Pertamina.

"Pertimbangannya harga crude dan ongkos distribusi, kan crudenya naik turun perubahannya karena harga minyaknya. kita ngasi data yang menentukan esdm," ujar Mas'ud.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar membenarkan akan merevisi formula harga BBM. Langkah ini diambil pemerintah agar proses penentuan harga bisa lebih efisien bagi masyarakat.

Menurut Arcandra, formula ini akan disesuaikan dengan kondisi harga minyak sejak tahun 2017. Alasannya, formula sebelumnya masih menggunakan indikator lama. Padahal, harga minyak, perolehan, pengangkutan sudah berubah.

Jadi, penyesuaian itu diperlukan seiring dengan kondisi yang riil. “Formulanya jadi berbeda. Efeknya itu harga formulanya lebih mencerminkan harga keekonomian yang sesungguhnya,” ujar Arcandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement