Rabu 21 Nov 2018 13:00 WIB

INKA Tingkatkan Penetrasi Pasar Kereta Api Bangladesh

INKA telah memenangkan tender penyediaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh

Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong datar di pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur. ilustrasi
Foto: Antara//Siswowidodo
Pekerja menyelesaikan pembuatan gerbong datar di pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- PT Industri Kereta Api (INKA) terus berupaya mempenetrasi dan memenuhi kebutuhan besar pasar kereta api di Bangladesh. Terlebih lagi, saat ini Bangladesh masih sangat membutuhkan kereta api dalam jumlah banyak.

"Sebenarnya kalau PT INKA sendiri sudah mulai bergerak, ada yang ke Filipina juga. Cuma di Bangladesh ini masih banyak sekali kebutuhan kereta yang harus dipenuhi," ujar staf tim purna jual (aftersales) PT INKA Triono saat ditemui di Stasiun Kereta Api Kamlapur di Dhaka, Bangladesh, Selasa (20/11) malam.

Menurut dia, saat ini jumlah kereta yang beroperasi di Bangladesh masih kurang dibandingkan populasi penduduk negara tersebut yang besar. "INKA pertama kali pernah membuat kereta khusus untuk Bangladesh pada 2005, dan kemudian berlanjut pada tahun 2016 mendapat tender proyek sejumlah 150 kereta yang sekarang telah beroperasi di Dhaka," ungkapnya.

Kereta-kereta yang telah beroperasi tersebut mengangkut penumpang dari Dhaka menuju ke berbagai kota di Bangladesh. Selanjutnya, PT INKA pun telah memenangkan tender penyediaan sebanyak 250 kereta penumpang untuk Bangladesh, dan pengiriman awal dari 250 kereta pesanan tersebut akan dimulai pada Januari 2019.

"INKA sudah memenangkan tender 250 kereta dan tahun 2019 bulan Januari mungkin baru pengiriman awal ke Bangladesh," ucap Triono.

Dia menambahkan, PT INKA selanjutnya sedang mengikuti proses tender di Bangladesh untuk penyediaan kereta bagasi dan gerbong barang. Proses tender tersebut sedang memasuki tahap penilaian dokumen dan harga.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina P Soemarno menyebutkan bahwa Pemerintah Bangladesh berminat untuk membeli kereta tingkat (Double Deck Train) guna mengimbangi antara kapasitas layanan angkutan dengan jumlah penduduk yang besar.

Menurut dia, Pemerintah Bangladesh juga ingin membeli kereta ambulans untuk mengantisipasi kebutuhan akan transportasi khusus bila terjadi bencana di negara tersebut. "Selain itu, Bangladesh tertarik untuk kereta mewah dan PT INKA harus menang tender untuk dapat proyek produksi kereta mewah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement