Sabtu 17 Nov 2018 08:41 WIB

BRI Syariah Ajak Yatim Kunjungan Edukasi ke Museum BI

BRI Syariah perlu mengenalkan anak-anak sejarah tentang uang.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
BRI Syariah mengajak anak yatim mengunjungi museum Bank Indonesia.
Foto: republika/lida
BRI Syariah mengajak anak yatim mengunjungi museum Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 73 anak-anak berbaju putih hijau tampak serius menatap layar di dalam teater kecil Museum Bank Indonesia di Jakarta Barat, Jumat (16/11). Dalam ruang gelap itu mereka khidmat menonton film pendek tentang uang-uang yang bisa bicara.

Uang kertas di dalam film berpesan pada anak-anak agar menjaga mereka dengan baik. Bahwa uang sebaiknya tidak dilipat, diremas-remas, hingga dibiarkan lusuh. Melainkan harus dijaga agar tetap seperti baru sehingga masa hidup uang itu bisa lebih lama.

"Ini pertama kalinya anak-anak lihat museum yang canggih seperti ini, bagus serba digital," kata Guru yang juga Pembina di sekolah anak-anak tersebut, Yayasan Madrasah Al-Manar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Dwi Rezeki.

Kunjungan mereka merupakan rangkaian dari acara Milad BRI Syariah yang ke-10 pada 17 November. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indriati Tri Handayani semangat milad kali ini adalah membawa BRI Syariah bertransformasi menjadi bank digital. Era kekinian telah mengharuskan siapa pun untuk berubah agar tak lekang tergerus zaman.

Anak-anak merupakan generasi masa depan yang harus dekat dengan instrumen digital. Sehingga membawa mereka ke Museum Bank Indonesia menjadi hal yang tepat. Bank Indonesia baru saja meresmikan tata pamer barunya yang kental dengan sentuhan teknologi.

photo
BRI Syariah mengajak anak yatim mengunjungi museum Bank Indonesia.

Indri menyampaikan kunjungan anak-anak yatim dan dhuafa ini termasuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) Faedah Pendidikan. Program fokus untuk edukasi yang kali ini menargetkan anak-anak yatim.

Menurut Indri, acara ini sebagai wujud dukungan BRI Syariah dalam upaya mengenalkan uang kepada anak-anak sejak usia dini. Anak-anak yatim terpilih karena Islam menempatkan mereka pada posisi yang mulia. Membuat mereka bahagia dan memenuhi kebutuhannya adalah ajaran Nabi Muhammad SAW.

"Kegiatan ini lebih mulia karena mengundang anak-anak yatim, membawa mereka jalan-jalan agar senang sambil edukasi," kata Indri.

Sebagai perbankan, BRI Syariah perlu mengenalkan anak-anak sejarah tentang uang dengan tujuan membekali mereka ilmu pengetahuan. Sehingga tumbuh keinginan mereka untuk menabung sejak dini demi mewujudkan cita-cita dan masa depan.

Menurut Indri, kegiatan CSR kali ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam bidang pendidikan. Juga sebagai wujud komitmen BRI Syariah dalam mendukung program Pemerintah terkait dengan literasi keuangan sedini mungkin kepada masyarakat luas.

photo
BRI Syariah mengajak anak yatim mengunjungi museum Bank Indonesia.

Selain itu, lanjut Indri, BRIsyariah menyerahkan santunan pada Yayasan berupa uang dan peralatan sekolah sebagai wujud kepedulian kepada sesama. Melalui dukungan dan kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI.

"Alhamdulillah, anak-anak senang diajak berkunjung ke tempat ini. Penting bagi kita mengenalkan sejarah kepada generasi muda," kata Indri.

Kunjungan ini mendapat respon positif dari Museum Bank Indonesia dan anak-anak yang menjadi peserta. Mereka tampak terkagum-kagum melihat ruangan pamer satu per satu. Mereka mencoba layar sentuh yang berisi penjelasan tentang berbagai sejarah, melihat koleksi uang dari masa ke masa, hingga melihat tumpukan emas yang berkilauan.

Selain kunjungan ke Museum Bank Indonesia, BRI Syariah juga telah menggelar sejumlah kegiatan sosial lainnya sebagai rangkaian milad. Pekan lalu pada Sabtu (10/11) BRI Syariah bersama Kodam Jaya/Jayakarta menggelar bakti kesehatan.

Ribuan masyarakat datang ke Pangkalan Yonif Mekanis 201/JY untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan gigi dan khitanan massal gratis. Khusus menjelang milad ke-10, BRIsyariah hadir untuk masyarakat melalui ragam Faedah CSRnya.

Penyaluran dana CSR BRI Syariah difokuskan pada beberapa bidang, antara lain faedah sosial, faedah pendidikan, faedah lingkungan hidup, faedah kesehatan, dan faedah pemberdayaan ekonomi. Program sosial ini diperuntukkan kepada delapan golongan yang sesuai asnaf yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.

Indri mengatakan dana kebajikan CSR BRI Syariah kolaborasi dengan Baznas dan YBM BRI yang digelontorkan sekitar Rp 350 juta. BRIsyariah sebagai salah satu bank syariah yang telah ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Indonesia First Movers on Sustainable Banking mewujudkannya dengan peduli lingkungan sekitar berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement