REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi distribusi jagung dari industri pakan ternak untuk kebutuhan peternak rakyat di berbagai sentra ayam petelur. Hari ini, sebanyak 12 ribu ton jagung pipilan didistribusi secara serentak ke peternak rakyat di sejumlah sentra khususnya di Pulau Jawa.
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia menghargai bantuan tersebut di tengah krisis yang terjadi.
"Memang krisis kali ini, buat peternak, sangat luar biasa karena dengan harga produk pakan yang sangat tinggi, sementara harga jual ayam dan telur kami ini jatuh serendah-rendahnya," ujar Ketua Pinsar Indonesia Hartono melalui keterangan tertulis, Jumat (9/11).
Kementan bergerak ke sejumlah titik antara lain Blitar, Malang, Kendal, Solo, Bogor, Sukabumi dan Cianjur untuk memastikan distribusi pangan berjalan dengan lancar langsung ke para peternak rakyat, baik ayam petelur atau layer maupun ayam pedaging atau broiler. Bantuan akan disalurkan bertahap sebagai langkah awal dalam menstabilkan harga jagung untuk pakan ternak.
Bupati Blitar Rijanto menyambut tindakan positif dalam memfasilitasi penyaluran jagung ke peternak rakyat di wilayahnya yang jumlahnya sekitar 4,4 ribu orang. Hari ini, Blitar mendapatkan jagung sebanyak kurang lebih 400 ton. Ia berharap penyaluran jagung bisa menjadi solusi awal bagi para peternak.
Sementara itu, di Malang hari ini dilaporkan jagung untuk peternak sudah didatangkan sebanyak empat truk atau 100 ton dan langsung didistribusikan untuk peternak. Peternak di Malang mengajukan kebutuhan 2.000 ton untuk ayam layer dan 200 ton untuk ayam broiler.
Jagung juga disalurkan ke sentra peternak ayam di Jawa Tengah hari ini. Salah satu titiknya berada di Kabupaten Kendal dimana bantuan jagung diterima oleh para peternak petelur secara bertahap, 50 ton pada hari ini, 100 ton pada Sabtu (10/11) dan selanjutnya sampai dengan jumlah keseluruhan 500 ton.
"Untuk wilayah lainnya, yaitu Solo dan sekitarnya akan segera menyusul. Alhamdulillah peternak menyambut positif gerak cepat ini. Kami sangat mengapresiasi kerja cepat dari rekan-rekan Bulog dan pelaku industri pakan,” ujar Direktur Pakan Ditjen PKH Sri Widayati yang hadir di Kendal, Jawa Tengah.
Widayati menambahkan, Kementan bersama Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jateng, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kendal serta pihak-pihak terkait akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan sampai ke peternak.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa penyaluran jagung untuk pakan ternak ini dilakukan guba memotong jalur distribusi yang selama ini mengakibatkan kelangkaan pakan ternak.
Dalam empat tahun terakhir produksi jagung meningkat secara signifikan. Dalam kurun waktu 2014-2017 produksi jagung terus meningkat. Pada 2014, produksi jagung di Indonesia sebesar 19 juta ton dan pada 2015 meningkat menjadi 19,6 juta ton. Pada 2016 produksi jagung meningkat menjadi 23,6 juta ton, begitu juga pada 2017 yang mencapai 28,9 juta ton.
"Dengan kerja keras dan upaya khusus yang terus dilakukan Kementan pada tahun 2018 ini diperkirakan potensi produksi jagung lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar 30 juta ton," jelas Amran.