Senin 05 Nov 2018 16:19 WIB

Hingga Oktober, Realisasi B20 Capai 95 Persen

Penyaluran biodiesel sudah mencapai 2,53 juta kl dari target tahun ini 3,9 juta kl.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Menghitung untung-rugi pemakaian biodiesel.
Foto: Republika
Menghitung untung-rugi pemakaian biodiesel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi penggunaan B20 diseluruh sektor hingga Oktober tercatat sudah 95 persen. Realisasi ini naik 10 persen jika dibandingkan bulan lalu yang masih tercatat 85 persen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menjelaskan penyerapan B20 yang hampir mencapai 100 persen ini mendukung penekanan impor minyak pemerintah. Meski begitu, Djoko tidak meriginci berapa besar volume tersebut.

"Volumenya berapa belum dihitung lagi. Ada sih tadi angkanya tapi saya lupa, sebutin persennya saja, otomatis kalau terserap impornya juga berkurang," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Senin (5/11).

Djoko menjelaskan hingga kuartal III-2018 penyaluran biodiesel sudah mencapai 2,53 juta kiloliter (kl) dari target tahun ini sebesar 3,92 juta kl. Meski hampir capai target, Djoko tak menampik kendala penyaluran masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. 

Ia berharap 2019 mendatang segala kendala penyaluran hingga pasokan bisa selesai. Hal ini bisa memproyeksikan ke depan bisa menekan impor minyak lebih banyak lagi.

"Semoga besok besok lebih baik. Ini kita perbaiki semua satu per satu," ujar Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement